Beberapa waktu yang lalu, pihak Coca-Cola di Amerika setuju bahwa
minuman soda mereka akan mengurangi bahan baku yang diduga memicu
kanker. Coca-Cola di Amerika pun konon kabarnya menjadi sedikit lebih
sehat daripada Coca-Cola di bagian negara yang lain.
Meski bahan baku Coca-Cola tidak pernah dibeberkan kepada publik,
setidaknya para peneliti mencoba untuk mendeteksi kandungan apa saja
yang ada pada minuman bersoda ini. Yuk simak hasil penelitian mereka
seperti yang dilansir dari Daily Mail (06/07) berikut ini.
Pewarna (yang diduga memicu kanker)
Nama pewarna pada Coca-Cola bernama 4-methylimidazole (4-MI), senyawa
yang diduga memicu kanker. Meski pihak Coca-Cola bersikeras minuman
produksi mereka aman karena kandungan 4-MI yang tidak berbahaya,
nyatanya berbagai penelitian telah membuktikan yang sebaliknya.
Kafein
Di dalam sekaleng Coca-Cola, setidaknya ada 40 mg kafein. Itu adalah
setengah kadar kafein dalam secangkir teh dan sepertiga cangkir kopi.
Kafein membuat detak jantung menjadi lebih cepat dan meningkatkan darah
tinggi. Kafein juga membuat tubuh berhenti menyerap zat besi dari
makanan. Jadi pecinta soda biasanya menderita kekurangan zat besi.
Gula
Baik Coca-Cola biasa, zero sugar, maupun jenis diet, semuanya tetap saja
mengandung gula. Kebanyakan gula biasanya memicu obesitas, diabetes
tipe 2, serangan jantung, dan juga stroke. Gula dalam Coca-Cola juga
cepat diserap tubuh, sehingga membuat peminumnya mudah lelah dan
meningkatkan keinginan makan makanan manis yang lebih banyak.
Asam fosfat
Asam fosfat adalah senyawa tak berbau yang memberi rasa pada Coca-Cola.
Asam fosfat ini biasanya efektif menghilangkan karat pada besi.
Kebanyakan asam fosfat akan merusak ginjal dan melemahkan tulang.
Mengerikan sekali ya?
Bisphenol A
Hampir semua orang tahu tentang bisphenol A. Senyawa ini biasanya
ditemukan dalam botol bayi, alat makan plastik, tempat CD, termasuk
kaleng Coca-Cola. Bisphenol A sifatnya mirip hormon estrogen, sehingga
mampu merusak keseimbangan tubuh. Banyak penelitian yang sudah
menyebutkan bisphenol A mampu memicu kanker, kerusakan hati, obesitas,
diabetes, dan masalah ketidaksuburan.
Asam sitrat
Asam sitrat biasa ditemukan pada jeruk atau grapefruit. Rasa asam ini
bisa merusak gigi jika dikonsumsi berlebihan. Penelitian dalam jurnal
General Dentistry menyebutkan bahwa Coca-Cola bersifat sepuluh kali
merusak gigi daripada buah jeruk.
Di antara bahan-bahan Coca-Cola tersebut di atas, sepertinya tidak ada
satupun yang bersifat menyehatkan. Selain itu, bisa saja ada banyak
bahan baku lain yang sengaja dirahasiakan oleh pihak Coca-Cola karena
alasan tertentu. Setelah tahu bahan-bahan Coca-Cola ini, Anda masih mau
meminumnya atau tidak?
Sumber