Apa yang Anda bayangkan bila mendengar gusi warna hitam? Mungkin Anda
berpikir bahwa orang yang memilikinya adalah orang yang jarang merawat
gigi atau sering merokok. Namun tahukah Anda bahwa gusi menghitam adalah
bentuk kecantikan di Afrika?
Tradisi ini dinamakan menato gusi.
Bila orang kebanyakan rela bersakit-sakit untuk menato kulit yang masih
cukup kuat menahan panas, bisakah Anda membayangkan sakitnya gusi yang
sensitif harus ditato? Well, namun kebiasaan ini merupakan hal yang
menunjukkan kecantikan wanita di Afrika.
Prosedur penatoan
menggunakan campuran minyak panas, shea butter dan bubuk hitam. Penato
tidak akan menggambar gusi seperti kebanyakan tato, melainkan hanya
mengoleskannya pada seluruh gusi. Namun hal ini menjadi ritual yang
menyakitkan karena harus dilakukan hingga 7 kali untuk bisa mendapatkan
hasil yang sempurna.
Mungkin bagi kita, menghitamkan gusi seperti itu malah akan
memberikan kesan kurang bersih. Namun anggapan di sana berbeda. Wanita
di daerah Thies, Senegal meyakini bahwa dengan gusi hitam, senyum mereka
akan nampak lebih indah, bahkan dapat menghilangkan bau mulut dan baik
untuk gigi.
Kecantikan pada setiap negara memang relatif.
Sebagaimana tidak semua orang menganggap langsing itu cantik, maka orang
Afrika tak menganggap hitam itu jelek. Bagaimana menurut Anda? Atau ada
yang berminat mencobanya, Ladies?
artikel ini di copy dari : Mereka Bilang Itu Cantik: Tradisi Menghitamkan Gusi di Afrika