Anak itu berasal dari pembuahan sperma Michael dan sel telur dari dua pendonor wanita yang tak dipublikasikan identitasnya. Pembuahan dilakukan di laboratorium reproduksi. Setelah berhasil, janin dititipkan ke dalam rahim dua wanita pengganti ibu hamil (surrogate mother). Cara itu ditempuh setelah Melanie mengalami gangguan reproduksi dan sulit hamil. Bersama suaminya, Melanie enam kali gagal menjalani program bayi tabung. Berbagai terapi reproduksi juga gagal lantaran sel telurnya bermasalah.
Padahal, pasangan suami istri itu sangat mendambakan anak kembar di kehidupan mereka. Upaya adopsi pun sulit terealisasi karena terbentur usia mereka yang dianggap terlalu tua. Melanie 42 tahun, dan Michael 37 tahun. Tak ada jalan lain, Melanie pun akhirnya merelakan suaminya menjalani program bayi tabung sendiri. Pasangan itu sengaja melibatkan dua donor karena ingin mendapatkan dua anak sekaligus dalam kehidupan mereka layaknya anak kembar.
Doa mereka terkabul. Pembuahan sperma Michael dengan dua sel telur pendonor anonim matang bersamaan. Mengingat kondisi rahim Melanie yang lemah, mereka kemudian menitipkan dua janin itu di rahim dua wanita pengganti hingga lahir. Dua wanita itu Melissa Fowler, 30 tahun dengan dua anak, dan Fie McWilliams, 34 tahun dengan dua anak. Keduanya tinggal di Oregon.
Melanie dan Michael memberi perhatian ekstra selama Melissa dan Fie mengandung janin itu. Mereka juga ikut mendampingi Melissa dan Fie saat persalinan akhir 2009 silam. Melissa melahirkan bayi Violet, dan Fie melahirkan Kieran, dengan jeda waktu hanya beberapa hari.
Melanie dan Michael kini hidup bahagia bersama Kieran dan Violet. Mereka juga tetap menjaga hubungan baik dengan Melissa dan Fie yang telah meminjamkan rahimnya selama sembilan bulan. "Kami tak akan melepaskan ikatan antara anak kami dan dua wanita yang mengandung mereka," kata Melanie seperti dikuti dari Daily Mail.
sumber artikel : Bayi Unik, Kembar Tapi Beda Ibu