Salah satu
negara di Asia Tenggara yang memiliki perkembangan bela diri cukup
beragam adalah, negara Filipina. Di Filipina beberapa seni bela diri
berikut sangat diminati warganya. Sehingga dunia luar menyebutnya dengan
Filipino Martial Arts (FMA). Pada kesimpulannya, Eskrima, Arnis, Arnis
de Mano, Kali dapat diartikan sebagai seni bela diri senjata dan dan
tangan kosong dari Filipina. Berikut profile masing-masing seni bela
diri:
1. Arnis
Arnis adalah
salah satu seni bela diri yang berasal dari Filipina, di samping dua
penamaan yang lain yaitu kali dan eskrima, keseluruhannya tergabung
dalam Filipino Martial Arts (FMA) yaitu seni beladiri yang mempelajari
senjata dan tangan kosong yang berdasar pada seni bela diri bertongkat.
2. Buno
Buno adalah gulat Filipina mirip
dengan Dumog. Ada beberapa variasi teknik Buno, seperti Harimaw Buno.
Harimaw Buno, awalnya Harimaw Lumad (Raja dari Gulat Macan), adalah
teknik Buno yang digunakan oleh Orang Mangyan dari Mindoro dan Orang
Aeta di Infanta, Quezon.
Walaupun teknik Buno biasanya menggunakan teknik lemparan, kuncian, pukulan, merubuhkan lawan, dan teknik gulat],
Seni bela diri ini juga bisa menggunakan senjata. Senjata yang sering
digunakan antara lain pisau, tombak, panah beserta busur. Tetapi,
senjata utama yang digunakan ialah lubid atau sebuah tali panjang dengan panjang 4 kaki.
Seni bela diri
ini dikembangkan pertama kali oleh Orang Filipina pribumi, Buno
mempunyai beberapa teknik latihan yang kuno. Latihan ini memanfaatkan
lumpur, kano, gulat tamaraw, latihan menebang kayu dan memanjat pohon.
Asal kata “buno” digunakan oleh Orang Filipina untuk mendeskripsikan
orang yang membunuh sesamanya atau “Membunuh” dalam Bahasa Tagalog.
3. Eskrido
Eskrido
adalah seni bela diri Filipina yang merupakan
penggabungan Arnis-Eskrima, Aikido, dan Judo, juga sistem bela
diri Jepang lainnya. Eskrido diciptakan oleh Grand Master Ciriaco
“Cacoy” CaƱete yang merupakan keluarga pendiri aliran bela diri
bertongkat Doce Pares, Ciri-ciri dalam tekniknya adalah menampilkan gaya
khas teknik arnis-eskrima yang digabungkan dengan kuncian-kuncian dan
bantingan Jujutsu. Selain itu eskrido bisa juga diartikan sebagai
eskrima khas Doce Pares, praktisi eskrido biasa disebut sebagai
“eskridoist”, “eskridistas” atau “eskridonauts”.
4. Eskrima
Eskrima atau
Escrima adalah seni bela diri Filipina yang menggunakan senjata berupa
tombak dan pedang / parang sebagai alat pertarungan. Selain itu ada
sebutan lain yaitu Kali, Arnis atau Arnis de Mano (perkerasan terhadap
tangan); Bisa juga disebut sebagai FMA (Filipino Martial Arts). Eskrima
atau Arnis adalah kata dasar yang selalu diikutkan dari beberapa nama
seni bela diri yang dipakai di Filipina dewasa ini.
Sedangkan Kali lebih dikenal di Amerika Serikat dan Eropa, sebenarnyah sebutan ini jarang digunakan di Filipina karena kata tersebut adalah kata yang tidak diketahui, tetapi melihat perkembangan yang begitu populer di luar Filipina dan memengaruhi praktisi asing, akhirnyah kata Kalidipakai menjadi bagian dari seni bela diri Filipina. Kalis adalah satu kata yang berarti senjata tajam berupa keris, atau berupa Arit, akhirnyah kata Kalis ini menjadi salah kaprah diterjemahkan sebagai asal kata dari Kali.
Sedangkan Kali lebih dikenal di Amerika Serikat dan Eropa, sebenarnyah sebutan ini jarang digunakan di Filipina karena kata tersebut adalah kata yang tidak diketahui, tetapi melihat perkembangan yang begitu populer di luar Filipina dan memengaruhi praktisi asing, akhirnyah kata Kalidipakai menjadi bagian dari seni bela diri Filipina. Kalis adalah satu kata yang berarti senjata tajam berupa keris, atau berupa Arit, akhirnyah kata Kalis ini menjadi salah kaprah diterjemahkan sebagai asal kata dari Kali.
5. Kalis
Salah satu seni bela diri bertongkat yang
sistem dan metodanya banyak dikenal di dunia, adalah Filipino Martial
Arts (FMA): yang salah satunya dikembangkan bela diri Kalis, sistem seni bela diri bertongkat dalam Kalis
adalah satu bentukan yang selaras dengan seni bela diri tangan kosong,
atau bahkan bentukan senjata tajam dengan berbagai macam bentuk dan
ukuran.
Kalis adalah
satu seni bela diri yang lengkap, stick bisa digunakan sendiri
sebagai senjata tumpul, tetapi seseorang butuh keahlian dari seni bela
diri bersenjata tumpul maupun tajam, dan seni bela diri tangan kosong
(tendangan, tinju, kuncian, and gulat) dalam semua jarak, dg keadaan
apapun (tangan kosong
v senjata, senjata v senjata dll). Bentukan tongkat yang digunakan
dalam bela diri ini disebut sebagai olisi atau baston, yang terbuat
dari rotan, berdiameter 1.5 – 2.5 cm, sepanjang lengan dari bahu sampai
ujung telapak tangan (70 cm).