Pengguna internet di Indonesia semakin banyak setiap harinya terus
bertambah. Pertambahan tersebut ternyata berbanding lurus dengan
meningkatnya kejahatan di dunia maya. Hal itu didukung juga oleh tingkat
keamanan internet di Indonesia yang sangat kurang. Sadar akan fakta
tersebut, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan
Institut Teknologi Bandung (ITB) akan segera membentuk polisi internet.
Polisi internet ini nantinya akan bertugas "patroli keamanan" internet.
Saat ini Indonesia memang kekurangan tenaga profesional dengan keahlian
internet, sehingga sering terjadi kerugian. Diharapkan polisi internet
mampu mengurangi tingkat kejahatan di dunia maya. Proyek
Polisi Internet ini akan memberikan pendidikan dunia maya kepada calon
yang dianggap mampu. Saat ini sudah ada 50 orang yang menjalani seleksi
tahap awal. Setelah tahap seleksi selesai, mereka akan dididik dengan
keras supaya memiliki keahlian di bidang keamanan internet (cyber
security) yang akan setara dengan tingkat dunia.
Dikutip dari IToday, Yusep Rohmansyah
selaku penanggung jawab program mengatakan bahwa, cyber security saat
ini menjadi isu serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Yosep juga
menambahkan proyek polisi internet ini akan selesai pada Juni 2014.
Seleksi terhadap para calon polisi internet ini terbuka untuk umum.
Semua orang dari kalangan manapun bisa saja bergabung asalkan mempunyai
kualifikasi di bidang Internet.
Sayangnya tidak dijelaskan secara rinci, bagaimana proses rekruitmen
yang dilakukan. Kurangnya publikasi juga menjadikan proyek ini baru
sebatas merangkut akademisi dari ITB.