Kamis, 16 Agustus 2012

Foto George Husein Obama, Adik Tiri Obama Yang Hidup Dalam Kemiskinan



Sementara sang kepala negara adidaya, Barack Obama mendiami gedung mewah White House dan menghadiri berbagai pertemuan lintas negara menggunakan Air Force One. Keadaan jauh berbeda dialami seorang adik tirinya yang bernama George Husein Obama.

George menempati sepetak gubuk seng dengan halaman penuh serakan sampah di Huruma, wilayah kumuh Nairobi, Kenya. Pria berusia 30 tahun ini mengisi kesehariannya dengan mengonsumsi Chang’aa, minuman alkohol lokal yang dicampur cairan etanol agar efeknya lebih terasa. Walau Barack dan George masih satu ayah kandung, George merupakan anak dari pernikahan keempat Obama Senior. Sedangkan Barack Obama lahir dari pernikahan kedua.
Sosoknya mulai terkenal saat tampil dalam sebuah film dokumenter berjudul 2016 yang dibuat oleh salah satu kritikus Barack Obama. Film 2016 digagas oleh penulis Amerika, Dinesh D’Souza yang menulis buku “The Roots Of Obama’s Rage”. Buku tersebut berkisah tentang profil presiden yang dianggapnya narsis.

George juga pernah merilis “Homeland”, sebuah buku memoar perjalanan hidup saat ia berpindah dari kelas menengah Kenya untuk kemudian mendiami wilayah miskin di Nairobi dan hidup sebagai ghetto. Dalam istilah Indonesia, ghetto disebut dengan keadaan suatu wilayah yang didiami oleh penduduk minoritas yang terjadi akibat dari faktor ekonomi, sosial, politik, dan legalitas. Keberadaannya sering dikaitkan dengan sumber masalah bagi suatu wilayah, sehingga sering terjadi diskriminasi sosial yang sangat mencolok.
Dalam bukunya tersebut, George menyinggung Barack dengan menuliskan :
Saudara saya telah menjadi pemimpin negara yang paling kuat di dunia. Di sini, di Kenya, tujuan saya adalah untuk menjadi pemimpin di antara orang-orang termiskin di bumi.