Binatang pemakan bambu itu bisa menghasilkan kotoran yang, bila diolah dengan tepat, bernilai sangat mahal. Buktinya, seorang perupa bernama Zhu Cheng berhasil menjual sebuah patung senilai 300.000 yuan (sekitar Rp404 juta). Bahan utama patung itu adalah tinja panda.
Kepada harian Henan Business Daily, Zhu mengungkapkan bahwa patung setinggi 60 cm itu dibuat Oktober tahun lalu. ‘Kami awalnya membuat cetakannya dari tanah liat, kemudian dilapisi dengan tinja panda, yang direkatkan dengan lem sayur,’ tutur Zhu seperti kepada Henan, yang juga dikutip oleh harian The Telegraph.
Karya itu merupakan replika sebuah patung terkenal di Paris, Venus de Milo. Rupanya ada yang berminat membeli patung tinja itu dengan harga tinggi. Dia adalah Uli Sigg, mantan Duta Besar Swiss untuk China.
‘Ini hasil yang sangat kreatif dan inovatif,’ puji Sigg, yang kini menjadi seorang pengusaha. Mengoleksi benda-benda seni asal China, Sigg tak ragu mengeluarkan banyak uang untuk membeli karya Zhu itu.
‘Saya sudah bertahun-tahun punya ide untuk menggunakan tinja panda pada karya saya. Lagipula, panda merupakan harta nasional China, jadi apa pun terkait dengan hewan itu pasti mengundang daya tarik,’ kata Zhu.
Kendati sudah dibeli Sigg, patung unik itu tengah dipamerkan dalam suatu acara amal di Musium Seni Zhengzhou di provinsi Henan. Walau tidak dilaporkan apakah masih berbau tajam khas kotoran binatang, patung itu berhasil mengundang perhatian banyak pengunjung.
sumber