Beberapa jenis penyakit, seperti demam berdarah, penyakit jantung,
dan tipus sering kita dengar dan bahkan akrab dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Namun, ada juga penyakit aneh, yang penyebabnya masih belum diketahui pasti dalam ilmu kedokteran.
Nah, seperti dilansir Health News Daily, berikut adalah beberapa sindrom yang jarang diketahui:
1. Sindrom Morgellon
Ini adalah penyakit dengan kondisi yang masih tidak dipahami. Biasanya mereka yang terkena penyakit ini, akan merasa gatal, karena ada gigitan atau sesuatu seperti berjalan di kulit mereka.
Menurut Morgellons Research Foundation, mereka yang berada dalam kondisi ini biasanya mengalami kelelahan, dan masalah memori.
2. Sindrom Alien Hand
Kondisi aneh ini hanya terjadi pada beberapa orang. Sebuah artikel dalam Journal Archives of Neurology 2004 menyatakan, mereka yang mengalami sindrom ini tidak dapat mengontrol salah satu tangannya. Dengan kata lain, mereka mampu melakukan sesuatu di luar sistem memori.
Dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular, menemukan stroke di kanan lobus parietal (bagian dari otak yang berhubungan dengan sistem sensorik) dapat memicu sindrom ini.
3. Sindrom Cotard
Penyakit aneh yang satu ini bernama Sindrom cotard atau sering disebut delusi cotard atau sindrom mayat berjalan. Penyakit ini adalah kondisi yang langka. Seseorang yang memiliki penyakit ini akan mengaggap dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk. Meskipun Sindrom ini biasa dialami orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Namun orang yang menderita migren, tumor sering mengalami penyakit aneh ini.
4. Sindrom Ehlers Danlos
Beberapa orang percaya ini merupakan sindrom genetik. Orang yang menderita sindrom aneh ini akan memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan namun kulitnya mudah bengkak dan lama sembuhnya. Bakan orang yang menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan COL5A2 dan diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini.
5. Sindrom Urbach weather
Mereka yang mengalami sindrom Urbach weather tak pernah merasa takut sedikit pun, bahkan dalam kondisi berbahaya. Hal ini dikarenakan otak yang menjalankan respon takut telah rusak.
Nah, seperti dilansir Health News Daily, berikut adalah beberapa sindrom yang jarang diketahui:
1. Sindrom Morgellon
Ini adalah penyakit dengan kondisi yang masih tidak dipahami. Biasanya mereka yang terkena penyakit ini, akan merasa gatal, karena ada gigitan atau sesuatu seperti berjalan di kulit mereka.
Menurut Morgellons Research Foundation, mereka yang berada dalam kondisi ini biasanya mengalami kelelahan, dan masalah memori.
2. Sindrom Alien Hand
Kondisi aneh ini hanya terjadi pada beberapa orang. Sebuah artikel dalam Journal Archives of Neurology 2004 menyatakan, mereka yang mengalami sindrom ini tidak dapat mengontrol salah satu tangannya. Dengan kata lain, mereka mampu melakukan sesuatu di luar sistem memori.
Dalam Journal of Stroke and Cerebrovascular, menemukan stroke di kanan lobus parietal (bagian dari otak yang berhubungan dengan sistem sensorik) dapat memicu sindrom ini.
3. Sindrom Cotard
Penyakit aneh yang satu ini bernama Sindrom cotard atau sering disebut delusi cotard atau sindrom mayat berjalan. Penyakit ini adalah kondisi yang langka. Seseorang yang memiliki penyakit ini akan mengaggap dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk. Meskipun Sindrom ini biasa dialami orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Namun orang yang menderita migren, tumor sering mengalami penyakit aneh ini.
4. Sindrom Ehlers Danlos
Beberapa orang percaya ini merupakan sindrom genetik. Orang yang menderita sindrom aneh ini akan memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan namun kulitnya mudah bengkak dan lama sembuhnya. Bakan orang yang menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan COL5A2 dan diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini.
5. Sindrom Urbach weather
Mereka yang mengalami sindrom Urbach weather tak pernah merasa takut sedikit pun, bahkan dalam kondisi berbahaya. Hal ini dikarenakan otak yang menjalankan respon takut telah rusak.
sumber