Sejak jaman kolonial belanda dahulu gedung itu memang sudah terkenal di kalangan masyarakat di kota Surabaya sebagai “rumah setan” atau “spookhuis”. Menurut ceritera “rumah setan” ini ada dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa salah-seorang puteri dari salah-seorang pemilik rumah itu membunuh anak-tirinya, hingga roh dari anak yang dibunuh itu gentayangan di sana.
Versi yang kedua mengatakan bahwa salah seorang dari pemilik gedung itu adalah seorang bekas budak dalam kapal, yang dipunggungnya ada cap bakarnya. Ia berpesan kepada keluarganya supaya bila ia meninggal, jenazahnya jangan sampai dimandikan.
Mungkin Keluarga nya itu lupa pesan bekas budak itu dan jenazahnya toh dimandikan, hingga rohnya gentayangan di dalam rumah itu. Dibelakang “rumah setan” ini terdapat sebuah makam, dimana antara lain dikubur jenazah dari Gubernur Jendral Carel Reiniersz, J.A. Middelkoop, serta istrinya dan anak tunggalnya N.W. Middelkoop.
sumber artikel : Rumah Setan Surabaya Bangunan Peninggalan Kolonial