London : Siapa yang tidak mau berumur panjang dan tetap sehat? Base Cooper, orang tertua yang hidup hingga 116 tahun mengungkapkan rahasianya kalau ia tidak suka makanan junk food.
Sebenarnya ada berbagai cara agar bisa terus sehat hingga usia 100 tahun. Seperti dilansir Dailymail, Rabu (12/12/12), ada 10 cara hidup sehat berikut Step-step yang perlu di lakoni:
Step1. Makan pisang
- Makan pisang bisa mengurangi tekanan darah, risiko stroke, dan
penyakit jantung. Pisang juga kaya akan kandungan kalium yang bisa
membantu melawan efek dari kelebihan garam dalam diet, “kata ahli gizi
Dr Sarah Schenker.Satu pisang mengandung kalium 4,7 gram, ini sudah cukup dari dosis harian yang dianjurkan.
Step2. Bersihkan gigi menggunakan dental floss setiap hari
- Dental floss adalah sejenis benang untuk membersihkan kotoran pada
sela-sela gigi. “Ternyata Flossing setiap malam dapat membantu awet
muda”kata Dr Michael Roizen, Dokter ahli penuaan dini di Amerika
Serikat.“Dari segi kesehatan, melakukannya setiap hari bisa menambah 6,4 tahun dari usia Anda.”
Bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi memicu peradangan, kerusakan ini bisa menyebabkan penyakit jantung. Flossing juga dapat mencegah diabetes dan demensia.
Step3. Perbanyak makan bawang merah
- Bawang diperkirakan menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker
laring dan kanker ovarium – bawang kaya quercetin, antioksidan yang
mencegah enzim berbahaya dari memicu peradangan, dan mengandung senyawa
belerang yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Step4. Bergosiplah
- Menurut para peneliti di University of Michigan, bergosip hal-hal
yang baik dengan teman-teman Anda bisa meningkatkan kadar hormon
progesteron, mengurangi kecemasan dan stres. Setidaknya bergosip selama
20 menit bisa meningkatkan hormon progesteron bagi wanita.
Step5. Mengunyah makanan minimal 20 kali
- Bukan hanya untuk menurunkan berat badan namun sebuah penelitian
yang dipresentasikan pada Kongres Internasional Endokrinologi bulan lalu
menyarankan jika kita tidak mengunyah dengan baik dapat melipatgandakan
risiko diabetes. Mengunyah juga bisa membantu memecah makanan, sehingga
lebih mudah bagi tubuh Anda untuk menyerap nutrisi.
Step6. Jangan menahan emosi
- Para peneliti di University of Michigan menemukan pasangan yang
menekan kemarahan, 25 persen lebih cepat meninggal. Emosi yang ditahan
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, insomnia, masalah jantung dan
bisa meningkatkan risiko kanker.
Step7. Cari pekerjaan yang menantang
- Sebuah studi tentang kehidupan yang diwakili 1.500 orang selama 80
tahun, menemukan kerja keras dan prestasi adalah alasan kuat supaya
berumur panjang. Orang-orang dengan karir yang bagus biasanya ada
motivasi untuk hidup sehat.
Step8. Selalu gunakan Sunblok
- Kemampuan tubuh untuk mensintesis vitamin D dari sinar matahari
semakin berkurang sesuai usia yang bertambah. hal ini bisa mempengaruhi
sistem kekebalan dan tulang. usia diatas 60 tahun disarankan untuk
mengkonsumsi suplemen 10mcg setiap hari serta menghabiskan minimal 20
menit untuk berjemur dipagi har.
Step9. Jangan bahagia berlebihan
- Banyak orang percaya bahwa kebahagiaan dan optimisme merupakan
rahasia umur panjang, tetapi penelitian oleh psikolog Dr Howard Friedman
AS dan Dr Leslie Martin menemukan anak-anak ceria cenderung hidup
sampai usia tua – hubungan antara keceriaan dan kematian dini adalah
berhubungan setinggi tekanan darah dan kolesterol.
Diperkirakan orang terus-menerus bahagia mungkin berbahaya rentan untuk meremehkan risiko terhadap kesehatan mereka dan dengan demikian gagal untuk mengambil tindakan pencegahan atau mengikuti nasihat medis.
Step10. Tertawalah
- Humor dapat meningkatkan tingkat antibodi melawan infeksi dan
sel-sel kekebalan tubuh. Menurut Robert Provine, seorang profesor
psikologi dan ilmu saraf di University of Maryland.
Sebuah lawakan bisa melancarkan aliran darah sekitar 20 persen. Beberapa studi bahkan menunjukkan dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Profesor Provine telah menemukan kita 30 kali lebih mungkin untuk tertawa dengan orang lain selain sendiri – sifat sosial tawa memiliki dampak lebih dari perubahan fisiologis.