Kebanyakan
orang hanya mampu untuk membaca gerak tubuh. Tidak sulit untuk
mengetahui apakah orang itu sedang senang, sedih atau malu. Namun
kacamata ini memiliki indikator emosi yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, sehingga dapat mendeteksi adanya oksidasi hemoglobin
dalam tubuh dan akhirnya dapat mengetahui beberapa emosi tertentu.
Contohnya, bila kita melihat pipi seorang berwarna merah muda, itu
berarti ada perubahan dalam tingkat oksigen dan kita mengartikan pipi
berwarna merah muda sebagai tanda orang itu sedang merasa malu.
Meskipun
demikian, kacamata ini tidak digunakan untuk menakuti teman Anda
ataupun untuk mengetahui isi hati pacar Anda. Kacamata ini sedang di
ujicoba di dua rumah sakit untuk membantu beberapa tugas dokter.
Kacamata ini memiliki tiga filter yang berguna untuk mendeteksi beberapa
masalah yang dialami pasien.
Filter pertama bisa melihat trauma
yang dialami pasien berkat adanya perubahan warna dalam hemoglobin,
sedangkan filter lainnya bisa mendeteksi pembuluh darah dalam tubuh Anda
agar suster tidak salah memasukkan jarum suntik di tempat yang salah di
lengan Anda. Dan yang terakhir, kacamata ini bisa digunakan untuk
mengetahui perasaan pasien selama pemeriksaan. Contohnya, jika warna
darah terlihat berwana biru kehijauan, maka itu artinya konsentrasi
hemoglobin sedang tinggi, namun tingkat oksigenasi hemoglobin rendah,
menandakan pasien sedang sakit atau kedinginan.
Penemuan kacamata
ini bisa membantu mengurangi biaya dalam beberapa tes rumah sakit. Jika
kacamata bisa berfungsi mendeteksi trauma dan penyakit, para dokter
tidak harus menghabiskan waktu dan biaya untuk memeriksa pasien
menggunakan mesin-mesin lainnya. Selain itu, ini merupakan metode yang
lebih cepat sehingga pasien dapat diperiksa dengan cepat.