Kemandulan pada pria juga bisa dipicu oleh gaya hidup tak sehat. Menurut ahli urologi dari Asri Urology Center di Rumah Sakit Asri Jakarta, Nur Rasyid, gaya hidup tak sehat dapat memengaruhi kualitas spermatozoa.
Ini lantaran sperma paling baik diproduksi dalam suhu dua hingga empat derajat celsius lebih rendah dari suhu tubuh.
Maka, jika sering melakukan gaya hidup yang membuat testis justru lebih
panas dari suhu tubuh, akan membuat produksi spermatozoa menurun.
Misalnya adalah berendam di air panas, sauna, memangku laptop saat
bekerja, atau pun memakai celana yang terlalu ketat. Merokok dan minum
alkohol juga bisa menyebabkan kelainan pada spermatozoa. Penggunaan
steroid atau obat-obatan hormonal juga mempe ngaruhinya spermatozoa.
Kelainan spermatozoa bisa berupa kelainan jumlah (oligo), gerakan
(astheno), ataupun bentuknya (terato). Paling parah adalah keadaan tidak
ditemukannya spermatozoa sama sekali, atau yang disebut dengan
azoospermia. Kelainan spermatozoa ini bisa disebabkan varikokel
(pelebaran pembuluh vena di kantung Testis), idiopatik, faktor genetik,
sumbatan saluran spermatozoa (obstruksi), kelainan bawaan sejak lahir,
infeksi menular seksual, atau juga karena gangguan hormon.