Bengkulu - Sebanyak 900 lebih makam kuno ditemukan di bukit yang terletak di Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Penemuan ini terang saja mengegerkan warga sekitar yang sebelumnya hanya mengetahui ada puluhan makam ditanah yang dianggap keramat oleh masyarakat tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Lebong Yustin Hendri mengatakan nventaris makam sudah berjalan seminggu
terakhir. Sebelumnya, kata Yustin, masyarakat telah mengetahui jika
dilokasi tersebut terdapat makam. Hanya saja jumlahnya tidak sebanyak
yang ditemukan saat ini.
“Setiap nisan
hanya ditandai dengan nomor yang saat ini telah mencapai 900 lebih dan
diperkirakan masih ada beberapa makam lagi,” ujar Yustin,
Dari makam yang ditemukan,
terdapat satu makam berbentuk salib. Hanya saja tulisan yang terdapat
di batu nisan tersebut menggunakan tulisan arab gundul.
Hingga
saat ini belum dilakukan penelitian dan inventaris lebih dalam lagi
terkait keberadaan makam tersebut. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
hanya melakukan pengawasan dan membersihkan ratusan makam tersebut.
"Dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait
terutama Badan Arkeologi dan mengundang Balai Pelestarian Peninggalan
Purbakala (BP3) yang berkantor di Jambi serta Balai Arkeologi
Palembang, Sumatra Selatan terkait penemuan makam tersebut," ujarnya.
Sementara
itu, Muhamad Jamil tokoh masyarakat Lebong mengatakan masyarakat sudah
lama mengetahui makam tersebut. Menurutnya, berdasarkan cerita para
tetua, makam tersebut telah ada sejak zaman Sriwijaya. Konon, makam itu
untuk masyarakat yang terkena wabah penyakit yang ditularkan orang
utan.
“Tapi ada juga cerita yang mengatakan makam tersebut adalah
mereka korban yang meninggal saat perang pada zaman Sriwijaya,”
lanjutnya. Menurut Jamil, ada versi lain yang menyatakan makam itu
berisi buruh pekerja tambang emas pada zaman Belanda pada 1905-1938.sumber