Ukulele menjadi bagian penting dalam perkembangan alat musik di Indonesia. Pengamen menggunakan ukulele pun sekarang banyak di Indonesia. Namun soal memecahkan rekor, masih kalah dengan Jepang.
Guinness World Records baru saja mencatat ada 2.000 orang berkumpul bersama di Yokohama, memainkan ukulele. Angka ini cukup untuk memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat di Swedia Agustus tahun lalu dengan 1.547 orang.
AP / bbc.co.uk
Para pemain ukulele
di kota terbesar kedua di Jepang tersebut memainkan sebuah lagu
berjudul Aloha Mahalo A Hui Ho, yang ditulis oleh seorang pegulat sumo
kelahiran Hawaii, Konishiki.
Aloha Mahalo A Hui Ho sendiri berarti ""Terimakasih, sampai jumpa lagi"".
Hikayat Ukulele
Ukulele
merupakan instrumen khas Hawaii. Kabarnya, alat musik petik ini mulai
ada sejak tahun 1879. Saat itu dibawa oleh imigran asal Portugis.
Ada
menyebut imigran Portugis tersebut dari Madeira (Azores) dan Portugal
yang melakukan perjalanan melalui Afrika Selatan ke Hawaii antara tahun
1878 hingga 1913 sebanyak 20.000 orang. Dari antara rombongan, ada yang
membawa gitar kecil yang disebut Braginho di Braga (Portugal). Kemudian braginho inilah yang dikembangkan menjadi ukulele.
Kemungkinan, Braginho juga memaksudkan gitar kecil asal Portugis, cavaquinho dan rajao. Imigran yang mengembangkan gitar kecil Portugal menjadi ukulele
boleh jadi menunjuk kepada tiga nama, yakni Manuel Nunes, Jos=C3=A9 do
Esp=C3=ADrito Santo, dan Augusto Dias. Trio ini selalu mengadakan konser
jalanan saat tiba di Hawaii.
hootersmusicalinstruments.co.uk
Ukulele sendiri memiliki arti harfiah "kutu loncat". Mungkin, kata tersebut dipakai karena kemiripan gerakan jari seorang pemain ukulele yang lincah layaknya kutu loncat.
Sementara menurut Ratu Lili"uokalani (ratu terakhir di Hawaii), nama ukulele berarti "hadiah yang datang ke sini", dari kata uku: hadiah dan lele: datang.
Apa pun maknanya, dari Hawaii ukulele menyebar ke seluruh dunia, hingga Indonesia yang langsung terkena pengaruh. Konon, setahun setelah ukulele diciptakan di Hawaii, pada tahun 1880 langsung diperkenalkan di Ambon.
Setelah Ambon, barulah ukulele menyebar ke Makassar, hingga pulau Jawa yang dipakai sebagai salah satu instrumen musik keroncong.
sumber