Apakah
anda pernah mendengar suara-suara yang aneh, melihat penampakan secara
sekilas, merasakan kehadiran sesuatu, atau rasa takut yang tidak dapat
dijelaskan namun datang begitu saja dan tiba-tiba? Biasanya anda akan
langsung menghubungkan fenomena-fenomena tersebut dengan kehadiran
hantu di sekitar anda. Namun tahukah anda bahwa sebenarnya
fenomena-fenomena tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah?
Fenomena di atas bisa jadi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh gelombang suara infrasonik. Gelombang infrasonik adalah frekuensi gelombang yang sangat rendah yakni antara antara 0,1-20Hz. Suara infrasonik ini sangat rendah sehingga saking rendahnya manusia tidak akan dapat mendengarnya. Namun meskipun kita tidak dapat mendengarnya tetapi ternyata kita tetap saja bisa "merasakannya". Bahkan sebagian orang dapat digolongkan hipersensitif (lebih peka) terhadap frekuensi ini rendah. Infrasonik dapat menyebabkan berbagai efek yang aneh, termasuk diantaranya mual, ketakutan atau kekaguman yang ekstrim, kecemasan dan merinding. Para peneliti juga percaya bahwa infrasonik dapat mempengaruhi penglihatan seseorang dengan menyebabkan getaran pada bola mata. Getaran ini dapat menyebabkan anda untuk seolah-olah "melihat hantu". Infrasonik dapat terjadi karena berbagai macam fenomena yang berbeda, seperti badai, angin musim, pola cuaca dan beberapa jenis gempa bumi. Hewan seperti gajah juga diketahui menggunakan infrasonik untuk berkomunikasi melalui jarak jauh atau sebagai pertahanan terhadap ancaman.
Pada bulan April 1998, Journal of Society for Psychical Research menerbitkan sebuah makalah berjudul The Ghost in the Machine yang ditulis oleh dosen Coventry University, Vic Tandy. Makalah ini menggambarkan pengalaman Tandy dengan gelombang infrasonik saat ia sedang bekerja di laboratorium medis. Rekan kerjanya mengeluhkan tentang perasaan yang menyeramkan dan mengerikan di dalam laboratorium. Seorang cleaning service bahkan mengundurkan diri setelah "melihat sesuatu". Ketika sedang bekerja sendirian di laboratorium pada suatu malam, tiba-tiba Tandy merasa bahwa ia sedang diawasi. Dia mengklaim sesosok bayangan muncul di sudut penglihatannya. Namun ketika Tandy berbalik untuk melihatnya, sosok itu kemudian menghilang. Keesokan harinya, Tandy membawa pedang anggar ke laboratorium untuk memperbaikinya. Ketika ia memegang gagang pedang anggar tersebut, tiba-tiba saja pedangnya mulai bergetar dengan liar. Karena penasaran, Tandy kemudian membawa pedangnya tersebut mengelilingi ruangan. Dan ia mendapatkan bahwa pedangnya bergetar kuat di tengah lab, tapi benar-benar berhenti ketika berada di tepi ruangan. Tandy kemudian menemukan kenyataan bahwa ada sebuah gelombang 19Hz di dalam laboratoriumnya. Dinding laboratorium telah menyebabkan gelombang suara tersebut memantul dan membesar, dan menghasilkan sebuah bidang dengan energi maksimum yang berpusat di tengah ruangan yang cukup untuk membuat pedangnya bergetar. Sumber dari gelombang ini ternyata adalah sebuah kipas yang baru dipasang di salah satu ujung laboratorium. Ketika kipas tersebut dimatikan, gelombang, dan semua fenomena yang terkait dengan itu, menghilang. Jadi dapat disimpulkan bahwa fenomena-fenomena yang ia alami bukanlah merupakan perbuatan hantu.