Dia diduga memasak dan memakan anak-anaknya yang berusia satu dan lima tahun dan ditemukan oleh polisi tertidur di rumahnya yang dikelilingi oleh bagian-bagian tubuh. Wanita itu adalah anggota suku bukit Musur yang tinggal di wilayah pegunungan Chiang Main dekat perbatasan Burma.
Setelah penangkapannya, polisi di Mae Ai distrik Chiang Mai menemukan bahwa wanita ini telah menerima pengobatan untuk penyakit mental pada tahun 2007 dan baru-baru ini berhenti minum obat.
"Wanita itu membunuh anak-anaknya karena dia tidak melanjutkan perawatannya dan tidak meminum obat nya," kata wakil direktur umum Departemen Kesehatan Mental Dr Kiattiphum Wongrachit kepada Bangkok Post.
Dia menambahkan bahwa ia percaya dalam keadaan halusinogen dia mengira anak-anaknya adalah babi.
Sebuah laporan rumah sakit dari perawatannya di tahun 2007 menyatakan bahwa wanita ini menderita halusinasi dan percaya seseorang datang untuk menyakitinya.
Wanita itu telah ditinggalkan sendirian dengan anak-anaknya karena suaminya pergi selama beberapa hari untuk mengambi obatnya, menurut The Bangkok Post.
"Aku harus pergi ke luar kota selama beberapa hari. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan membawa kembali obat yang dia butuhkan."
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa sesuatu seperti ini akan terjadi," katanya kepada surat kabar itu.
Wanita, yang namanya disembunyikan untuk perlindungan keluarganya, telah dituduh melakukan pembunuhan, meskipun rinciannya belum dirilis. Dia telah dianggap tidak layak secara mental untuk melawan kasusnya dan telah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Prung Suan di Chiang Mai untuk pengobatan.
Dr Kiattiphum Wongrachit mengatakan bahwa dia akan dirawat di bawah pengawasan yang mana dokter percaya dia belum menyadari bahwa dia membunuh anak-anaknya. Sejumlah besar kejahatan yang melibatkan tindakan kanibalisme telah terjadi di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus yang terpublikasikan termasuk Rudy Eugene yang ditembak dan dibunuh setelah memakan wajah tunawisma Ronald Poppo, 'bintang porno kanibal' Luka Magnotta yang memfilmkan dirinya memotong kekasih Cinanya sebelum memposting bagian tubuh tersebut untuk politisi dan 29 tersangka anggota kultus New Guinea yang menyembelih dan memakan tujuh orang, termasuk membuat sup dari alat kelamin mereka.