
Dr Yamazaki, farmakolog Hiroshima University School of Medicine Jepang, mempelajari efek asam korosolik, senyawa aktif pada daun bungur yang berfungsi seperti insulin. Hasil penelitiannya menunjukkan korosolik mengaktivasi proses tranfer glukosa darah ke dalam sel sehingga kadar glukosa darah turun dan tidak terjadi penumpukan glukosa di dalam darah.
Pembuktian khasiat bungur Lagerstroemia speciosa juga dilakukan oleh Dr William V. Judy dari Institut Riset Biomedis, Florida, Amerika Serikat. Ia menguji efektivitas korosolik dalam menurunkan gula darah. Dalam uji itu ia melibatkan 12 penderita diabetes tipe II berusia di atas 46 tahun. Hasilnya, terbukti bahwa anggota famili Lythraceae itu tokcer mengatasi diabetes mellitus.