Victoria Soto, seorang guru yang tewas demi melindungi murid-muridnya. (sumber: News.com.au)
Seorang guru cantik bernama Victoria Soto teridentifikasi sebagai salah satu guru yang tewas terkena tembakan saat menyelamatkan murid-muridnya dari serangan brutal seorang lelaki di SD Sandy Hook, Jumat (14/12) pagi waktu setempat.
Soto adalah satu dari tiga guru yang tewas dalam insiden berdarah, Jumat kelabu tersebut.
Polisi juga mengidentifikasi Dawn Hochsprung, kepala sekolah dan psikolog anak, Mary Sherlach sebagai korban tewas dari kalangan dewasa di sekolah yang berlokasi di Newtown, Connecticut tersebut.
Mereka tewas bermandikan darah ketika peluru yang ditembakkan lelaki brutal tersebut menembus tubuh mereka.
Ada kisah menarik yang diceritakan murid-murid Victoria Soto. Mereka melihat sang guru yang ramah tersebut melindungi tubuh murid-muridnya dari rentetan peluru. Seperti yang ditulis Mailonline, Soto menjadikan tubuhnya sasaran tembak lelaki yang teridentifikasi bernama Adam Lanza tersebut.
Diane Day, seorang terapis sekolah yang sedang mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah dan beberapa guru mengisahkan betapa tragisnya kejadian di Jumat kelabu tersebut.
“Kami berada di sana selama sekitar lima menit mengobrol, dan kami mendengar suara tembakan,” ujar Day.
“Saya langsung berlindung di bawah meja,” imbuhnya.
Namun Hochsprung dan Sherlach berlari ke luar ruangan untuk melihat apa yang terjadi, tapi ternyata keduanya ikut menjadi korban.
Tanda-tanda kepergian Victoria Soto sudah terasa beberapa hari sebelumnya. Seorang temannya memposting ucapan terakhir Victoria di Tumblr yang ingin selalu melindungi 16 muridnya.
“Dan hari itu terjadi. Dia benar-benar melindungi murid-muridnya,” tulis rekan Soto.
“Betapa ini menyedihkan dan tragis,” tulisnya lagi.
Di Twitter, beragam ucapan belasungkawa diposting untuk mengenang pengorbanan Victoria Soto.
sumber artikel : Kisah Guru Yang Tewas Hadang Peluru Penembak Brutal Demi Muridnya