Rabu, 19 Desember 2012

Amerika Terbitkan Alkitab Pertama Bagi Kaum Gay

Di tengah perdebatan soal perkawinan sesama jenis belakangan ini, Amerika Serikat menerbitkan sebuah buku diklaim sebagai Alkitab pertama bagi kaum gay.




Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (18/12), menurut sang penyunting, buku bernama Alkitab Ratu James itu merupakan penerbitan kembali Alkitab Raja James yang telah diterjemahkan dengan muatan untuk mencegah salah tafsir firman Tuhan.

Kata Homoseksualitas disebut pertama kali dalam Alkitab edisi revisi pada 1946. Sebelumnya kata itu tak pernah disebut dalam penerbitan Alkitab.

Alkitab seharga Rp 337 ribu itu diterbitkan, dicetak, dan disebarluaskan di Amerika. Situs penjualan buku itu di Internet mengatakan: "Anda tak bisa memilih jenis kelamin ketika dilahirkan, tapi Anda bisa memilih Yesus. Sekarang Anda bisa memilih Alkitab."

Buku itu kini dijual di Internet, termasuk di situs amazon.com tapi tanpa pencantuman nama penerbit, penyunting, dan penerjemah. Di situs buku itu hanya tertulis pengarang buku adalah Tuhan dan kontributornya Yesus.

Kepala Studi dan penerjemah Alkitab di Kampus Wheaton, Douglas J. Moo mengatakan, penyuntingan Alkitab Ratu James itu tidak sepenuhnya akurat. "Hanya beberapa Alkitab terjemahan bahasa Inggris menggunakan kata homoseksualitas atau homoseksual. Dalam sejarah terjemahan Alkitab terdahulu ke dalam bahasa Inggris, kata itu kini merujuk pada hubungan homoseksual."

Seorang pendeta di Selandia Baru baru-baru ini dikecam lantaran memasang poster di dinding gereja di Kota Auckland menyebut Yesus adalah seorang gay.

Pendeta Glynn Cardy dari Gereja St Matthew di Auckland mengatakan homoseksualitas belum pernah disebut hingga tahun 1800-an. Jika kata itu muncul dalam Alkitab dan sejumlah dokumen lain maka itu salah terjemahan. "Faktanya kita tidak tahu orientasi seksual Yesus. Beberapa ahli mencoba mengatakan Yesus itu gay."



sumber artikel : Amerika Terbitkan Alkitab Pertama Bagi Kaum Gay