Selasa, 27 November 2012

Kisah Seram di Balik Keindahan Pulau Seraya, Nusa Tenggara Timur

Bumi Flores menyimpan sangat banyak keindahan alam, Pulau Seraya adalah salah satunya. Mungkin anda tidak tahu bahwa dari Labuan Bajo anda bisa langsung menju Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Kedua pulau ini memang sangat khas dan merupakan tempat tinggal bagi satu-satunya naga yang masih hidup di dunia, yaitu Komodo. Jika anda sedang berada di Nusa Tenggara Timur, beruntunglah anda karena bisa berkeliling ke berbagai obyek wisata yang menakjubkan. Beberapa pulau di NTT dipergunakan untuk pulau pribadi sehingga hanya terdapat sedikit penginapan di dalamnya, salah satunya adalah Pulau Seraya. Pulau ini terletak sekitar 10 km dari Labuan Bajo.





Jika anda ingin berlibur ke tempat yang tenang namun eksotis, Objek wisata Pulau Seraya adalah pemberhentian yang tepat. Disini anda bisa menjalani hari-hari dengan tenang. Lingkungannya yang asri akan membuat anda betah berlama-lama disini. Dan yang lebih penting, kapan lagi anda bisa merasakan berada di pulau pribadi? Untuk sampai ke pulau ini, anda bisa menggunakan jasa antar-jemput yang disediakan oleh pihak resor di Labuan Bajo, tarifnya kurang lebih 100 ribu rupiah per orang. Namun jika anda ingin sekalian jalan-jalan ke Pulau Komodo, anda bisa menyewa kapal dengan kisaran harga 800 ribu rupiah sekali jalan. Ada beberapa pulau kecil yang akan anda temui di sepanjang perjalanan, dan rata-rata memiliki bukit tinggi berwarna hijau kuning.





Pemandangan yang eksotis sudah bisa anda lihat di dermaga. Dengan air lautnya yang jernih, formasi karang yang cukup indah, serta biota laut yang berenang kesana kemari, liburan ke Objek wisata Pulau Seraya terasa sangat menyenangkan. Di pulau ini hanya ada 1 pihak yang mengurusi penginapan jadi anda tidak bisa memilih-milih penginapan. Penginapan disini adalah seperti rumah panggung yang terbuat dari anyaman bambu. Ini semakin melengkapi keasrian dari Pulau Seraya. Penginapan kebanyakan terletak di pesisir pantai sehingga anda bisa langsung memandang jauh ke lautan. Tarif kamarnya adalah sekitar Rp 350 ribu hingga Rp. 400 ribu, namun bisa naik jika musim liburan tiba, yaitu sekitar bulan Juni - Agustus. Interior kamar didesain seadanya serta tida ada AC karena tidak ada pasokan listrik yang cukup ke Pulau ini.




Tahukah anda jika ternyata objek wisata Pulau Seraya menyimpan cerita yang cukup menyeramkan? Dulu tidak ada orang yang berani tinggal disini sehingga daerahnya benar-benar sepi. Banyak orang menganggap bahwa pulau ini sangat angker karena warga seringkali mengalami kerasukan. Dan untuk mengeluarkan roh yang masuk ke tubuh harus melalui serangkaian ritual dengan kurban kambing. Kambing disembelih dan kepalanya digantung di atas pohon asam yang terdapat di tengah pulau tersebut. Seorang warga dari Sulawesi Tengah kemudian diminta untuk menetap disana dan menyembuhkan warga setempat yang kerasukan roh jahat atau sakit karena hal-hal yang tidak wajar. Oiya, seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin ramainya tempat ini, kini gangguan-gangguan seperti itu hampir tidak pernah terjadi lagi.





Kegiatan utama di Pulau Seraya berhubungan erat dengan kelautan. Banyak masyarakat yang mencari ikan disini, namun mereka tidak mencari ikan dengan cara-cara tidak baik seperti potas atau bom ikan. Itulah mengapa kondisi perairan disini masih sangat terjaga keindahannya. Anda bisa snorkeling dengan nyaman dipesisir pantai. Di dekat Pulau Seraya ada pulau lain yang tidak kalah cantik namanya Pulau Bidadari. pulau ini kelola oleh warga Inggris bernama Ernest Lewan Dowsky. Meluangkan sedikit waktu untuk berlibur ke tempat yang tenang dan sunyi seperti ini mampu membangkitkan gairah anda dalam beraktivitas. Oleh sebab itu luangkanlah waktu sekali-sekali berlibur ke tempat ini.


Nah, itu tadi sedikit informasi tentang Objek wisata Pulau Seraya. Selamat berlibur.


sumber