Pages - Menu

Jumat, 12 Oktober 2012

Jelang Kematian, Wanita Ini Tunjukkan Cinta Kepada Anaknya Lewat Blog

http://images.detik.com/content/2012/10/12/857/171154_mumcancerblog.jpg
Setiap tahun, ratusan ribu wanita meninggal karena kanker payudara. Penyakit itu pula yang menyerang salah satu wanita asal New Jersey, Meredith Israel Thomas. Dokter mengatakan kalau hidupnya tinggal tiga bulan lagi.

Awalnya, Meredith didiagnosa kanker payudara stadium 2. Baru berjalan dua minggu, kankernya bertambah ganas hingga memasuki stadium 4 pada 26 Juni 2009. Penyakit mematikan itu telah menjalar ke hati, kelenjar getah bening, tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang lainnya.

Setelah tiga tahun dia bisa melewati masa-masa senang bersama anaknya, dokter memvonis hidup Meredith hanya bertahan selama 3 bulan dari sekarang. Wanita berumur 39 tahun ini sangat sedih karena harus meninggalkan Niomi, putri tunggalnya yang baru berumur 5 tahun.

Meredith kemudian menulis blog agar suatu saat Niomi tahu bahwa ibunya sangat mencintainya. "Blog ini untuk Niomi, mungkin dia tidak ingat segalanya, tapi dengan ini dia akan ingat. Orang-orang akan bercerita padanya tentang ibunya yang sangat mencintai dia," tutur Meredith yang dirangkum dari Daily Mail.

Blog tersebut ditulis bukan karena takut akan kematian, tapi takut meninggalkan putrinya tanpa seorang ibu. Meredith takut buah hatinya tumbuh menjadi wanita yang tidak terurus. "Siapa nanti yang akan memberitahunya tentang menstruasi, membeli bra pertama, mengajarkan tari, menghindari perkelahian antar gadis, mengajarinya tentang laki-laki, dan menggunakan make up," ungkap wanita kelahiran 25 Juni 1973 itu.

Meredith dan suaminya, Gary memutuskan untuk tidak memberitahukan kondisi saat ini kepada Niomi. Dia pun selalu menyembunyikan efek dari kanker tersebut sehingga membuat Niomi bingung karena fisik sang ibu kian memburuk. Mulai dari sering kelelahan, rambut rontok, hingga perut yang membengkak.

Jelang kematiannya, Meredith sudah mempersiapkan psikolog anak yang dapat menenangkan Niomi saat dia meninggal. Dia pun membantu sang suami untuk menjadi orang tua tunggal. Kini, Meredith berharap masih bisa mengajak Niomi bermain ski, berjalan menyusuri pantai, memetik apel, dan menghirup udara bersama-sama sebelum dia pergi untuk selama-lamanya.