Pages - Menu

Rabu, 05 September 2012

Penyebab Manusia Merasakan Jatuh Cinta

Sekarang ane akan mengulas thread yang cukup menarik karena ini menyangkut aktivitas manusia pada umumnya (dan aktivitas yang penting).

Bagaimana manusia jatuh cinta. Kira-kira, jawaban apa ya yang keluar ketika anda ditanyakan, “Mengapa kita bisa jatuh cinta ya?” (silakan jawab melalui komeng, kita akan buka diskusi mengenai ini)

Mungkin beberapa kaskuser akan mengatakan, “Ya...memang sudah takdir manusia seperti itu”. Tidak salah memang.
Lalu mungkin ada juga yang menjawab dengan pertanyaan, “Ya...bagaimana bisa tercipta manusia-manusia yang lain kalo tidak ada cinta?” Luar biasa!!
Jawaban inipun tidak salah. Rupanya akan ada banyak jawaban yang sekiranya proporsional untuk menjawab pertanyaan ini.
Namun, disamping jawaban yang kedengarannya umum, kita bisa mencari
penjelasan yang sifatnya scientific/ilmiah/segi sain.

Ada beberapa penjelasan mengenai aktifitas emosi (karena cinta termasuk bagian dari emosi manusia) berdasarkan sudut pandang ilmu biologi (atau mungkin kedokteran).

Dengan dasar 'segala kegiatan yang dilakukan manusia baik secara sadar maupun tidak sadar, ada peran hormon dibalik itu semua'.
Ok, mungkin dari pembaca trit ini ada yang memiliki background biologi atau kedokteran yang cukup kuat.
Tapi, ane tetap akan memberikan penjelasan tentang apa itu hormon (sebenarnya anda bisa langsung cari di wikipedia, namun karena ane begitu baik, ane akan jelaskan untuk para kaskuser).

Cekibrot gan…!!

Spoiler for Cekibrot: Berdasarkan definisi yang tercantum pada wikipedia, hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel.


Spoiler for Hormon:


Nah, dari definisinya saja sudah terlihat. Pesan: Tiap rangsangan yang ada dalam tubuh kita tentunya melibatkan reaksi kimia.

Sekarang ane akan membahas satu persatu hormon yang memengaruhi atau merangsang kegiatan yang dinamakan cinta.



Spoiler for 1:



Spoiler for Dopamine:


= Hormon pertama adalah dopamine. Dari situs di atas, dijelaskan bahwa hormon ini bekerja selayaknya kokaine.
Ketika anda bertemmu seseorang yang anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive (ketagihan). Mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu. aaahh co cwiiit



Spoiler for 2:

Pernahkah anda mendengar rayuan gombal dan tak bermutu berikut ini?

' Jantungku berdetak kencang saat aku melihatmu'.

Selain itu, nafas orang yang mengidap 'cinta' ini menjadi lebih cepat (atau istilahnya ngos-ngosan)

Menurut ente, siapa dalang dibalik aktifitas tak lazim tersebut?
Jawabannya adalah hormon fenylethilamin.


Spoiler for fenylethilamin:


=
Rupanya, rayuan gombal dan tak bermutu di atas merupakan efek dari hormon tersebut (selamat kepada anda sang pengguna rayuan tersebut. anda rupanya mengetahui efek dari fenylethilamin )



Spoiler for 3:

Berikutnya ada peran hormon adrenalin didalamnya.


Spoiler for Adrenaline:


=
Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin, yaitu mempercepat nafas.
lagi-lagi lirik-lirik tak bermutu :

' makan tak nafsu karena mu' .

Inilah penjelasannya mengapa lirik dan rayuan sampah terkadang ada betulnya.
Membahas lirik di atas, hal itu dipacu oleh kerja hormon adrenalin. Ketika hormon ini bekerja, efek yang ditimbulkan dapat menghilankan nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat (lagi-lagi selamat kepada mereka yang menggunakan kalimat seperti itu).



Spoiler for 4:

Nah, yang berikutnya rada-rada menakutkan. Rupanya, selain hormon dopamine yang bekerja selayaknya kokaine, ada juga hormon yang bekerja selayaknya morphine.
Hormon ini bernama endorphin .


Spoiler for Endorphin:


=
Hormon ini dikatakan adalah morfinnya tubuh karena memang sifatnya yang seperti morfin. Dan hormon hanya akan muncul ketika kita merasakan sakit, kegembiraan, dan orgasme.
Namun, rupanya ketika kita jatuh cinta, hormon ini juga bekerja, oleh karena itu orang yang jatuh cinta merasa bahagia (kadang-kadang jadi berlebihan).

Pada kaum pria yang suka melakukan masturbasi, (hayoo ngaku siapa yg suka masturbrasi?? ) lagi-lagi hormon ini bekerja. Namun, jika dilakukan dalam frekuensi yang tinggi (terlalu sering) memiliki dampak pada penurunan ingatan jangka pendek.

Ketika anda makan cokelat, hormon endorphin ini juga akan dihasilkan.



Spoiler for 5:

Kemudian hormon vasopresin.


Spoiler for Vasopresin:



Hormon ini juga memiliki peranan dalam kegiatan sexual.
Hormon ini dapat menekan sekresi air. Hormon ini juga bekerja ketika seorang pria mengalami ejakulasi. Hormon ini juga berperan sebagai antidiuretik yang dapat mengatur pengeluaran urin (atau mengatur proses sekresi air). Tanpa hormon ini, anda sudah pasti memerlukan bantuan pampers.



Spoiler for 6:

Dan yang terakhir adalah hormon oxytocine.


Spoiler for Oxytocine:


=
Ketika anda memeluk atau membelai pasangan anda, hormon ini akan dihasilkan di hipotalamus.
Hormon ini dihasilkan dalam jumlah yang besar ketika seorang wanita masuk dalam fase menyusui.

Nah, rupanya cinta bukan hanya bisa diliat dari sudut pandang sinetron saja, (dengan segala lika-liku cerita yang membuat leher pegal, dan cerita yg sebetulnya bisa ditulis dalam 1 kalimat, tapi halangannya beribu2 episode ), namun bisa juga dibahas dari segi science/ilmiah




sumber