Pages - Menu

Senin, 10 September 2012

Deteksi Risiko Stroke dari Gigi



Jakarta: Infeksi atau peradangan gusi umumnya memicu kerusakan jaringan dan tulang pendukung gigi. Selain bikin gigi mudah tanggal, kerusakan jaringan gusi berperan memicu penyebaran bakteri. Ujung-ujungnya menyumbat pembuluh darah lalu berisiko stroke dan penyakit jantung.


Nah, Anda teratur membersihkan gigi benang gigi alias dental floss? Ternyata tindakan itu berharga untuk dilakukan. Bahkan, dipercaya mencegah risiko stroke dan penyakit jantung. Selain membersihkan, benang gigi membantu menyingkirkan bakteri yang memicu pertumbuhan plak dan karang gigi.


Berbagai studi mengungkap hubungan antara penyakit periodontal dengan penyakit jantung. Hasil menunjukkan akumulasi mikroorganisme dari radang gusi di arteri pasien dengan gangguan jantung. Tumpukan mikroorganisme kemudian memicu penyumbatan, merusak dinding arteri.


Dailymail mengungkap temuan Sharlin Ahmed dari Asosiasi Stroke, bakteri dalam mulut berkontribusi menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah. Itu memicu stroke.


"Bakteri dalam mulut juga bisa menyimpan lemak di arteri, yang dapat menyebabkan gumpalan darah dan dapat mengakibatkan stroke," jeals Ahmed.


Penelitian Universitas Hiroshima juga mengungkap yang memiliki jumlah gigi kurang dari 24 saat dewasa, 60 persen lebih mungkin menderita stroke.


"Kehilangan gigi mungkin berhubungan dengan stroke iskemik dan perdarahan," ungkap Mitsuyoshi Yoshida yang memimpin penelitian.


Penelitian melibatkan 358 pasien. Ditemukan pasien stroke usia 50-an dan 60-an memiliki jumlah gigi yang sudah tanggal lebih banyak dibandingkan pasien penyakit lain dalam kelompok usia sama.


Hasil analisis dari empat studi terpisah menunjukkan, yang hanya memiliki 24 gigi mengalami peningkatkan risiko stroke sebesar 57 persen ketimbang 25 gigi atau lebih. Analisis memperhitungkan berbagai faktor risiko pemicu stroke, seperti kebiasaan merokok, obesitas, dan penggunaan alkohol.