Pages - Menu

Minggu, 02 September 2012

Celana Dalam Menimbulkan Penyakit?


Di dunia ini tak ada orang yang terlepas dari masalah kesehatan karena itu pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai penyakit kelamin yang di alami karena celana dalam. Kok bisa? Mau tahu?

Berbicara masalah penyakit kelamin pada wanita bisa kita bedakan menjadi dua hal, yaitu penyakit kelamin ringan dan penyakit kelamin berat. Penyakit kelamin ringan ditimbulkan oleh iritasi atau alegi terhadap benda atau obat, misalnya iritasi karena keringat berlebihan atau lembab yang berlebihan, bisa juga karena alergi terhadap bahan celana dalam yang digunakan, atau alergi terhadap obat pembersih miss v.

Untuk penyakit kelamin ringan penanganannya tidak sulit yaitu dengan menjaga organ intim tetap kering dan menghindari bahan celana dalam yang tidak bisa menyerap keringat dengan baik, misalnya dari bahan nilon. Selain dua hal tersebut, penyakit kelamin ringan bisa juga berupa keputihan. Keputihan bisa disebabkan karena adanya kuman bakteri atau jamur yang bersarang di organ intim yang akhirnya mengganggu kondisi miss v menjadi tidak seimbang. Keputihan jika dibiarkan terus menerus juga nantinya bisa menjadi penyakit yang serius, untuk itu harus cepat ditangani dengan memberikan obat keputihan yang baik, tepat, dan benar seperti crystal x misalnya. Atau lebih baik lagi jika ditangani langsung oleh dokter yang ahli di bidangnya. Namun keputihan tidak mesti karena kuman/bakteri tapi juga bisa karena efek dari penyakit kista/miom atau kanker serviks yang diderita.

Kemudian untuk penyakit kelamin berat, misalnya yang disebabkan oleh virus HPV, untuk penyakit ini belum bisa disembuhkan secara total karena sifat dari virus HPV yang sulit untuk dihilangkan keberadaannya. Contoh dari penyakit kelamin yang ditimbulakan oleh virus HPV adalah kutil kelamin/condiloma. Sebenarnya Pencegahannya bisa berupa pemberian vaksin HPV, namun itupun bagi yang belum terkena virus ini. Penyakit ini bisa berkembang menjadi kanker serviks jika kondisinya benar-benar sudah parah. Pencegahan terbaik adalah dengan tidak melakukan hubungan fisik dengan penderita penyakit kelamin ini. Karena penularan penyakit kelamin ini melalui hubungan/kontak langsung dengan si penderita. Sebenarnya masih banyak jenis penyakit kelamin pada wanita, namun yang saya sebutkan diatas yang paling banyak diderita dikalangan masyarakat.

Sebelum menyesal karena terkena penyakit kelamin, lebih baik menghindarinya dengan cara jangan suka ganti ganti pasangan. Hindari berhubungan intim dengan orang yang menderita penyakit kelamin tersebut. Dan lebih baik lagi jika jangan berhubungan intim sebelum menikah. Lakukan perawatan vagina kepada pakarnya. Jika sudah terlanjur segera tangani sesegera mungkin dengan bantuan dokter atau tenaga medis yang berkompeten dibidangnya.
 
 
 
sumber