Otak menolak untuk memikirkan bentuk 4 dimensi, mekanika kuantum atau
alam semesta yang tak terbatas dan sulit dimengerti. Materi abu-abu pada
otak sebenarnya ahli dalam pengolahan data dari sistem indra dan
pengalaman hidup sehari-hari. Namun, ada beberapa pengecualian yang
mencolok.
Beberapa kebiasaan aneh dalam struktur dan fungsi otak
dapat berjalan tanpa disadari oleh otak dan alam bawah radar. Seperti
dilansir LiveScience, berikut adalah 5 hal sehari-hari yang secara tak
terduga membuat otak jadi bingung.
Pintu
Nampaknya
hampir semua orang pernah berjalan ke sebuah ruangan untuk tujuan
tertentu, namun tiba-tiba lupa begitu saja. Mengapa demikian? Ternyata,
pintu adalah biang keladi yang harus disalahkan atas penyimpangan memori
ini.
Para psikolog di University of Notre Dame menemukan bahwa
melewati pintu memicu apa yang disebut dengan 'batas peristiwa' di dalam
pikiran, yaitu hal yang memisahkan suatu pikiran dan kenangan dari
pikiran berikutnya. Analoginya seperti keluar melalui pintu keluar
setelah melihat film di bioskop.
Bunyi Alarm
Bunyi
alarm jam, suara sirine kebakaran atau bunyi reminder memang sangat
mengganggu. Suara secara alami diciptakan oleh transfer energi dan
berasal dari satu objek yang bertemu dengan objek lain, misalnya tongkat
memukul drum.
Suara alarm yang mengganggu ini layaknya mobil
yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam kemudian tiba-tiba menabrak
dinding namun tak pernah berhenti. Suara ini tidak berubah dari waktu ke
waktu dan tidak hilang sehingga otak bingung mengenalinya dan dari mana
asalnya.
Foto
Kita
secara sadar melihat foto, tapi otak bawah sadar kita tidak sepenuhnya
bisa memisahkan diri dari benda atau orang di dalam foto.
Penelitian
menunjukkan bahwa orang jauh kurang akurat ketika melemparkan anak
panah kepada foto bayi atau orang yang disukai daripada ketika
melemparkan anak panah kepada Hitler atau musuhnya. Peneliti lain
menemukan bahwa orang mulai berkeringat deras ketika diminta memotong
foto-foto barang berharganya semasa kanak-kanak.
Telepon
Seringkali
kita merasa telepon bergetar di saku atau tas atau tiba-tiba memeriksa
apakah ada panggilan pesan yang masuk, namun ternyata kosong. Fenomena
ini disebabkan karena otak salah menyimpulkan tanda dalam upaya memahami
ketidakpastian hidup.
Pada zaman prasejarah, manusia sering
keliru menyangka kayu yang meliuk-liuk sebagai ular. Saat teknologi
semakin maju, otak masih sering salah menafsirkan gesekan kain sebagai
isyarat panggilan telepon atau SMS.
Roda
Jika
sering memperhatikan adegan film, kita akan melihat roda mobil
seolah-olah berputar mundur. Hal ini disebabkan karena kamera mengambil
gambar diam dari sebuah adegan pada tingkat yang terbatas sehingga otak
mengisi kesenjangan antar gambar dengan menciptakan ilusi gerak yang
berkelanjutan.
Otak kita secara efektif membuat film sendiri dari
dunia luar, tetapi tidak selalu memiliki frame yang cukup cepat untuk
merasakan roda berputar dengan semestinya.
sumber