Pages - Menu

Senin, 20 Agustus 2012

Wow..Iran Kirim Astronot Monyet ke Luar Bumi


Iran berencana mengirim monyet hidup ke luar angkasa menggunakan roket Kavoshgar-5 (Penjelajah-5) usai Ramadan ini, atau sekitar 19 sampai 20 Agustus 2012. Niat itu disampaikan Hamid Fazeli, Direktur Badan Antariksa Iran atau Iran Space Agency (ISA) Rabu 1 Agustus 2012.
Kavoshgar-5 memiliki berat 300 kilogram juga berisi kapsul biologis, di mana monyet terpilih akan ditempatkan. Roket itu akan mengangkasa pada ketinggian 120 hingga 130 kilometer dari permukaan bumi. "Seluruh tahapan peluncuran Kavoshgar-5 yang ditumpangi mahluk hidup telah dipenuhi," kata Fazeli seperti dimuat Russian Today, Kamis 2 Agustus 2012.
Rencana itu telah lama diumumkan, sejak Maret 2012. Namun pihak Teheran terpaksa menunda peluncuran dengan alasan harus melakukan sejumlah tes tambahan.
Sebelumnya, Fazeli mengungkapkan, peluncuran hewan besar ke luar angkasa adalah, "langkah awal mempersiapkan mimpi Iran mengirim secara mandiri astronot manusia ke luar angkasa sebelum 2021."
Sebelumnya Iran telah mengirim berbagai hewan kecil ke luar bumi seperti tikus, kura-kura, dan cacing dalam roket Kavoshgar-3 pada 2010.
Seperti dimuat Tehran Times, Fazeli juga mengungkapkan, ISA juga berencana mengirimkan Satelit Fajr (Fajar) dalam beberapa bulan. Yang istimewa, satelit itu menggunakan energi matahari.
Peluncuran satelit itu ke orbit akan menjadi lompatan kemajuan teknologi dalam industri luar angkasa Iran.
Sebelumnya, Iran telah mengirimkan tiga satelit ke ruang angkasa. Pada 3 Februari, negara ini berhasil meluncurkan satelit ketiga produksi dalam negeri, bernama Navid (Janji) ke orbit. Roket pembawa satelit Safir one digunakan untuk meluncurkan satelit penelitian Navid.
Peluncuran roket dan satelit Iran sebelumnya membuat negara-negara Barat ketar-ketir. Mereka khawatir teknologi peluncuran itu akan digunakan untuk mengembangkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Namun, tuduhan itu dibantah Teheran. Mereka bersikukuh,  program ruang angkasa, juga program nuklirnya, sepenuhnya bertujuan damai dan tidak digunakan untuk menyamarkan ambisi militer.





sumber