Kampanye Triliun Dolar adalah cara inovatif untuk memprotes rekor Zimbabwe dalam hiperinflasi yang
mencapai tingkat yang sangat luar biasa 231.000.000% pada Oktober 2008.
Kampanye ini diluncurkan pada 2009 dengan tujuan mempromosikan surat
kabar bernama The Zimbabwean, Presiden Mugabe membawa
negara ini pada masa - masa yang sulit, maka diperlukan peningkatan
kesadaran rakyat zimbabwe dari kehancuran total pada mata uang dolar Zimbabwe.
Alih-alih mencoba untuk menjelaskan semua masalah yang dihadapi oleh
surat kabar tim kreatif dari biro iklan TBWA Hunt Lascaris membuat iklan
protes spanduk dengan simbol nyata dari keruntuhan negara,sepanduk -
sepanduk dari mata uang tidak berharga. Mereka merancang sebuah kampanye
iklan outdoor yang disusum dari uang triliun dolar Zimbabwe
dengan pesan. Poster besar berukuran 1,5 meter kali 5 meter dan terdiri
dari ratusan atau ribuan uang kertas yang ditempelkan di dinding
sepanjang jalan pada jalan - jalan yang protokol, dan dengan menyewa
ruang billboard menghadap jalan raya .
Pesan berani seperti "Adalah lebih murah mencetak spanduk ini di atas
Mata Uang Zimbabwe, daripada di atas kertas" dan "Terima kasih kepada
Mugabe Uang ini cocok untuk menjadi Wallpaper" dicetak di atas uang 100
triliun dolar Bank Zimbabwe, yang nilainya kurang dari USD5. Kumpulan
uang tunai yang dikirim ke media. Rincian kontak surat kabar itu
dicetak pada catatan bank dan melekat pada poster tersebut dimanapun The
Zimbabwean dijual.
Meskipun kampanye itu diluncurkan pada 2009, kisah kampanye sebenarnya
dimulai sejak 1999, tahun di mana Wilf Mbanga mendirikan sebuah koran
Zimbabwe independen berjudul The Daily News. Koran ini beroperasi selama
tiga tahun sebelum Mbanga ditahan karena kegiatan
anti-pemerintah dan The Daily News dibanned oleh Pemerintah Zimbabwe.
Meskipun Mbanga dirilis, ia menghadapi ancaman pembunuhan di Zimbabwe
dan karena itu dia melarikan diri ke Eropa. Dari sana ia mulai operasi
koran baru ‘The Zimbabwean' menampilkan cerita dan keadaan dari negara
tersebut dan dicetak di Afrika Selatan.
Koran The Zimbabwean menyoroti gejolak Zimbabwe yang terus terjadi dan bagaimana rezim Mugabe
menyelenggarakan pemilu curang,dan menghancurkan oposisi, menjadi
penyebab kemiskinan, penyakit dan kehancuran total pada ekonomi. Ketika
ada jajak pendapat di negara ini tahun 2008 The Zimbabwean disalahkan
oleh pemerintah Robert Mugabe untuk kerugian. Truk pengiriman dibajak
dan dibakar, dan kertas untuk jajak pendapat dihukum dengan diberi pajak
impor yang 'mewah' 55%. Dalam setahun, sirkulasi surat kabar turun dari
150.000 menjadi 30.000. Pada akhirnya, Mbanga pergi ke basis biro iklan
TBWA Hunt Lascaris di Johannesburg untuk mencari solusi.
Sementara itu, ekonomi nasional Zimbabwe berada di bawah krisis.
Kebijakan land reform tahun 1990 menjadikan keterpurukan pada sektor
ekonomi dan sosial. Mugabe menguras bahan bakar dengan otorisasi tentara
Zimbabwe untuk melawan dalam perang Kongo kedua. Dan untuk hal
tersebut, pemerintah Mugabe mulai mencetak mata uang denominasi yang tinggi untuk membiayai pasukan di Republik Demokratik Kongo.
Mata uang asli Zimbabwe terdiri dari enam denominasi dalam catatan
kertas mulai dari Z $ 2 sampai Z $ 20. Saat inflasi naik, tagihan lebih
besar diperlukan untuk membayar jumlah kasar. Segera Bank Sentral
Zimbabwe mulai mengeluarkan mata uang dengan nilai yang gila-gilaan : 10
triliun, 20 triliun, 50 triliun dan puncaknya pada 100 triliun dolar.
Kampanye Triliun Dolar menjadi sangat sukses dan mendapat
publisitas yang signifikan di media cetak, televisi, radio dan internet.
Ini memenangkan beberapa penghargaan termasuk Grand Prix paling
bergengsi di kategori terbuka dari Cannes Lions International
Advertising Festival,ini adalah even penghargaan paling bergengsi di
industri periklanan.
Uang Dolar Zimbabwe, 100 triliun saat ini menjadi sangat terkenal dan
dipajang pada pameran permanen di museum Inggris di London.
Image Credit : The Zimbabwean