Meski istilah G-spot
pada wanita telah aja sejak puluhan tahun yang lalu, namun tidak
sedikit dari para ilmuwan yang meragukan keberadaannya. Namun kini
seorang dokter ginekologi mengklaim bahwa titik tersebut memang
benar-benar ada!
Istilah G-spot pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Grafenberg tahun 1980an dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sexology. Meski begitu, banyak dari kalangan ilmuwan dan dokter meragukan keberadaan titik tersebut.
Dua tahun yang lalu, sebuah penelitian besar-besaran dilakukan di Inggris. Dari berbagai uji coba, mereka menyimpulkan bahwa G-spot sebenarnya tidak ada. Mereka menyebut hal tersebut merupakan imajinasi kaum perempuan yang terindoktrinasi oleh berbagai majalah dan terapis.
Tapi sebuah penelitian terbaru mengklaim titik G-spot memang benar ada. Namun karena bentuknya yang sangat kecil, membuat sedikit sulit untuk menemukannya.
Seperti yang diwartakan oleh Daily Mail, Rabu (25/04/2012), temuan tersebut diklaim oleh seorang pakar genikoloh Adam Ostrzenski. Ia mengatakan menemukan titik tersebut dengan mengobservasi bagian tubuh seorang wanita Polandia yang meninggal akibat luka di kepala.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, dokter yang juga mengajar di Institute of Psychology di St. Petersburg, Florida, mengatakan bahwa titik G-spot wanita berada di depan bibir vagina dengan ukuran yang sangat kecil, yakni sekitar 8,1 mm, 3,6 mm atau 1,5 mm.
"Studi ini membenarkan keberadaan titik G-spot, yang mungkin bisa memberikan pengertian lebih dan kemajuan terhadap fungsi seksual perempuan," jelas Oztrenski.
Kedepannya, Oztrenski berencana akan melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui apakah titik G-spot yang dimiliki seorang wanita berbeda-beda, mengikuti perkembangan usia.
Istilah G-spot pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Grafenberg tahun 1980an dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sexology. Meski begitu, banyak dari kalangan ilmuwan dan dokter meragukan keberadaan titik tersebut.
Dua tahun yang lalu, sebuah penelitian besar-besaran dilakukan di Inggris. Dari berbagai uji coba, mereka menyimpulkan bahwa G-spot sebenarnya tidak ada. Mereka menyebut hal tersebut merupakan imajinasi kaum perempuan yang terindoktrinasi oleh berbagai majalah dan terapis.
Tapi sebuah penelitian terbaru mengklaim titik G-spot memang benar ada. Namun karena bentuknya yang sangat kecil, membuat sedikit sulit untuk menemukannya.
Seperti yang diwartakan oleh Daily Mail, Rabu (25/04/2012), temuan tersebut diklaim oleh seorang pakar genikoloh Adam Ostrzenski. Ia mengatakan menemukan titik tersebut dengan mengobservasi bagian tubuh seorang wanita Polandia yang meninggal akibat luka di kepala.
Dalam penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, dokter yang juga mengajar di Institute of Psychology di St. Petersburg, Florida, mengatakan bahwa titik G-spot wanita berada di depan bibir vagina dengan ukuran yang sangat kecil, yakni sekitar 8,1 mm, 3,6 mm atau 1,5 mm.
"Studi ini membenarkan keberadaan titik G-spot, yang mungkin bisa memberikan pengertian lebih dan kemajuan terhadap fungsi seksual perempuan," jelas Oztrenski.
Kedepannya, Oztrenski berencana akan melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui apakah titik G-spot yang dimiliki seorang wanita berbeda-beda, mengikuti perkembangan usia.
sumber