Pages - Menu

Sabtu, 25 Agustus 2012

Sejarah Asal Mula Rainbow Cake


Apakah anda tahu, bagaimana awal mula Rainbow Cake yang lagi happening dikenal orang? Rainbow Cake adalah cake berlapis yang mempunyai berbagai warna seperti pelangi. Rainbow Cake ini bermula dari salah seorang mahasiswi perguruan tinggi di Amerika bernama Kaitlin Flannery yang ingin membuat sebuah kejutan untuk sahabatnya saat ulang tahun, karena sang sahabat sangat menyukai pelangi maka ia ingin membuat kejutan berupa cake, tapi ketika di potong terdapat pelangi di dalamnya.. Setelah dibuat, ternyata teman-temannya sangat menyukainya. Lalu Kaitlin pun memasang hasil karya cake buatannya ke dalam blog pribadinya, ternyata di luar dugaan. Banyak yang menyukai cake buatan Kaitlin, bahkan menjadi ramai di kalangan media sosial.

Karena Rainbow Cake buatannya sangat ramai dibicarakan di kalangan jejaring sosial, maka salah satu acara televisi Amerika The Martha Stewart Show mengundang Kaitlin pada bulan April 2010. Didalam acara tersebutpun Kaitlin bersedia memperagakan pembuatan Rainbow Cake-nya di depan masyarakat Amerika yang membuatnya semakin dikenal dengan Rainbow Cake-nya. 

Di Indonesia sendiri kini Rainbow Cake banyak diburu dan banyak yang dibuat penasaran, namun di Indonesia cake ini baru bisa di temui di beberapa resto dan bakery ternama. Tak heran jika harganya sendiri masih terbilang cukup tinggi, namun bagi yang penasaran tapi ingin menyesuaikan budget, tidak usah takut, karena ada juga Rainbow Cake yang berukuran lebih kecil dan lebih murah seperti Rainbow Cup Cake.  




Ternyata di Bandung pun ada yang menyediakannya, tepatnya di 
Suga Rush. Benar sekali, kue pelangi tersebut mirip dengan apa yang  browsing di google. Warnanya yang cerah dan “nyentrik” dengan gradasi yang pas menambah pesona cake ini. Apalagi harganya yang sama dengan cake lainnya, pasti  tergoda untuk mencobanya.

Cake Bolu yang diberikan pewarna makanan ini disusun dengan warnanya yang disusun cantik. Namun  dipermukaannya diberikan creme cheese  bukan lemon merengue buttercream membuat rasanya semakin lezat. Sudah begitu sambil menikmati Rainbow Cake ini ditemani dengan minuman hangat pasti membuat  nyaman. Menu ini cocok buat  yang suka ngobrol-ngobrol sekedar mengisi waktu luang.


Bila anda ingin mencoba membuatnya untuk ala Indonesia resepnya di bawah ini 



Bahan-bahan      
Diameter loyang 25cm
Bahan Cake
Terigu protein rendah 72gr
Gula pasir 65gr
Butter 75gr (lelehkan)
Kuning telur 4
Putih telur 4 (kocok hingga kaku,dan mengembang "Meringue")
Vanilla Extract
Pewarna makanan (Merah, biru, kuning, ungu, hijau, dll)
Simple Syrup
Air 200ml
Gula 100gr

Cover/Frosting

Cream Cheese 125gr
Gula halus 80 gr
Whipped cream 250ml

Filling

Selai strawberry/selai buah lain 100gr
Cream Cheese 125gr
Cara Membuat    
  1. Siapkan oven dengan suhu 180-190 derajat. Olesi loyang dengan mentega.
  2. Kuning telur, gula pasir, vanilla extract, kocok hingga mengembang, Gunakan mixer, naikan kecepatan mixer secara bertahap agar adonan lebih stabil. Kocok hingga berubah warna menjadi putih, dan gulanya larut. Kemudian masukan 1sdm pewarna makanan.
  3. Turunkan kecepatan mixer menjadi rendah, tuang melted butter,rata.
  4. Selanjutnya aduk bahan menggunakan spatula, masukan meringue (putih telur yang di kocok hingga kaku), bergantian dengan terigu.
  5. Panggang selama 30-35 menit, dengan api atas bawah.
  6. Setelah matang, keluarkan dari cetakan. Tunggu hingga dingin.
  7. Lakukan hal yang sama untuk warna lainnya.
  8.  Isi : Lumatkan creaam cheese dengan mixer hingga lembut, kemudian masukkan selai.
  9. Frosting : Lumatkan cream cheese, gula halus hingga rata dan lembut. Kemudian masukkan whipped cream, aduk hingga rata dengan spatula.
  10. Sebelum diberi isian, perciki permukaan atasnya dengan simple syrup menggunakan kuas, fungsinya agar kue lebih lembab dan rasanya lebih menyatu dengan isiian.
  11. Setelah di tutup dengan bagian atasnya. Cover bagian luar dengan frosting cream cheese .
  12. Dinginkan di kulkas 1-2 jam, setelah itu siap di sajikan. 

Atau anda ingin membuat versi originalnya silakan buka  diblognya 
Kaitlin Flannery atau di marthastewart.com.





sumber