Hartono @ 1:39 pm
Mengapa
otak tengah anak lebih mudah di aktivasi dari pada otak tengah orang
dewasa? Ada banyak faktor. Otak manusia ada dalam tahap perkembangan
sampai umur 15 tahun. Percaya atau tidak, umur 20 tahun otak manusia
sudah masuk dalam taraf degenerasi. Mulai umur 20 tahun sel-sel otak
akan mulai menurun fungsinya. Aktivasi otak tengah ini memprogram otak
tengah pada saat otak ada dalam masa pertumbuhan.
Ada alasan lain mengapa tingkat kesulitan aktivasi otak tengah untuk
orang dewasa lebih tinggi. Pola pikir yang sudah terbentuk dan sulit
diubah. Apakah anda pernah berusaha meyakinkan seorang dewasa tentang
sesuatu yang dia tidak percaya ? Sukar bukan ? Coba lakukan ini pada
anak 6 atau 9 tahun! Mana yang lebih mudah ? Jangankan mempengaruhi
orang lain, saya sendiri saja sulit untuk meyakinkan diri sendiri, bahwa
ternyata anak saya dapat melihat dengan mata tertutup. Setelah otak
tengahnya di aktivasi, dia dapat melihat dengan mata tertutup. Saya
tidak berani memperlihatkan kemampuan anak ini kepada orang lain. Karena
saya sendiri setelah melihatnya setiap hari masih tetap tidak percaya
dengan apa yang saya lihat.
Salah satu cara yang diajarkan pada saat aktivasi otak tengah adalah
membuat otak anak tersebut terbuka untuk menerima hal yang dirasa tidak
mungkin. Jika seorang anak yakin bahwa dia tidak akan dapat melihat
dengan mata tertutup, maka dia benar. Dia tidak dapat melihat dengan
mata tertutup. Jika kita berpikir bahwa kita tidak akan dapat menjadi
juara lari 100 M dunia, maka kita benar ! Tetapi jika kita berpikir
bahwa kita dapat menjadi juara lari 100 M, maka kita juga benar. Jadi
kembali pada pola pikir kita.
Apakah anda pernah mendengar cerita gajah sirkus yang mati terbakar
pada saat tenda sirkus terbakar ? Gajah besar tersebut kakinya hanya
diikat dengan tali kecil yang diikatkan seadanya pada sebuah pasak
kecil. Hal ini dapat terjadi karena pola pikir gajah tersebut telah
diprogram sejak kecil. Pada waktu kecil gajah tersebut diikat dengan
rantai besar pada sebuah pasak yang tertanam kuat. Setelah beberapa
tahun berusaha menarik rantai tersebut tanpa hasil, maka gajah kecil
tersebut “Sadar” bahwa dia tidak akan dapat memutuskan rantai pengikat
kaki, walaupun dia berusaha sekuatnya. Pola pikir ini menjadi
“kebenaran” dalam otaknya. Walaupun kakinya diikat dengan tali kecil
yang secara teknis dapat diputuskan, “Mental Blok” yang ada dalam
otaknya – lah yang mematikan memampuan dia memutuskan tali kecil di
kakinya.
“Mental
Blok” pada orang dewasa-lah yang paling banyak menghalangi aktivasi
otak tengah ini. Mungkin ada baiknya kita coba berpikir jernih untuk
dapat meruntuhkan “Mental Blok” ini. Apapun yang kita yakini adalah
suatu kebenaran untuk diri kita sendiri. Karena kita adalah apa yang
kita pikirkan. Beberapa orang tetap tidak percaya bahwa seorang anak
dapat melihat dengan otak tengahnya. Mereka meyakini pasti ada campur
tangan dari dunia supra natural atau faktor dunia kegelapan lain. Jangan
berkonfrontasi dengan mereka, karena mereka mempunyai “Kebenaran mereka
sendiri”. Ajak lah mereka makan dan bicarakanlah hal-hal lain. Hubungan
kita dengan mereka jauh lebih penting dari pada kita “membela”
kebenaran otak tengah. Aktivasi otak tengah adalah suatu fakta. Jika ada
seseorang yang tidak percaya bahwa ternyata bumi lah yang mengitari
matahari (bukan matahari yang mengitari bumi). Hargailah pendapat
mereka. Dan berteman lah dengan mereka. Barangkali kita dapat menolong
mereka di kemudian hari jika mereka mengalami kesulitan.
Kembali di tahun 1983 ketika saya memutuskan untuk masuk jurusan
“Informatika” yang mempelajari komputer. Ada banyak buku pada saat itu
yang mengatakan bahwa komputer adalah alat si jahat untuk mengendalikan
manusia. Yah . . . sekarang saya dengan senang hati menolong mereka
ketika komputer mereka “Hang”, tanpa mengungkit-ungkit lagi pendapat
mereka 25 tahun yang lalu.
Loving Intelligence yang tinggi adalah sesuatu keuntungan dari otak
tengah yang aktif. Jika kita sementara ini masih belum bisa mengaktifkan
otak tengah kita, bagaimana jika kita mencoba mengasah Loving
Intelligence kita, sehingga hidup kita lebih berarti.
Selamat mendidik anak anda,[otaktengah.com]