Pages - Menu

Jumat, 17 Agustus 2012

Kisah Dibalik Ditemukannya Kakak Beradik Dikubur di Dalam Rumah

Terbongkarnya kasus pembunuhan yang menimpa kakak beradik, Sunarsih (46) dan Supiati (34) yang dikuburi dalam 1 liang di rumahnya, salah satunya berawal dari mimpi.

Tiga warga tetangga korban di Simo Prona Jaya III/2 mendapat mimpi yang pesannya sama. Salah satu korban, Supiati dalam mimpi tersebut dalam kondisi menangis dan meminta tolong.

Warga setempat sempat meminta pendapat ke paranormal di Surabaya. Selain mimpi, warga juga ingin membuktikan kecurigaannya saat Barja, menyampaikan ke warga bila Suniarsih (istrinya) dan adik iparnya, Supiati, telah pergi ke Subang naik pesawat pada Rabu dinihari.

Namun warga heran setelah melihat pakaian keduanya maupun perlengkapan riasnya masih utuh di rumah.

"Katanya pergi tapi kok masih ada lipstiknya, baju-bajunya juga masih ada di lemari. Warga tambah curiga ada yang tidak beres," ungkap Ketua RT 1 RW 8, Simo Prona Jaya III, Kelurahan Simo Mulyo Baru kepada detiksurabaya.com, Minggu (12/8/2012)

Sedangkan adanya mimpi yang dialami ketiga warga itu, kata Agus, semakin menguatkan kecurigaan yang sebelumnya sudah dirasakan.

"Nggak tahu apakah itu firasat. Ada 3 warga yang bermimpi bertemu Supiati dan mimpinya juga sama," ujarnya.

Tak ingin gegabah, Agus pun berusaha mencari second opinion dengan menanyakan ke tiga orang paranormal yang telah direkomendasikan warga.

"Semuanya sama mengatakan Ibu Supiati nggak ada di Jakarta atau nggak ke mana-mana. Posisinya masih di dalam rumah. Dan ada juga yang mengatakan posisinya di dalam kamar belakang," ungkapnya.

Pada Sabtu (11/8/2012) malam, setelah kerja bakti di kampungnya, Agus disarankan untuk membuka rumah tersebut. Dan setelah melalui ritual di dalam rumah korban, mulai terkuak seperti timbul bau busuk yang bersumber dari dalam kamar belakang.

"Saya melapor ke polisi dan pesan ke warga agar jangan sampai memegang mayatnya biar tidak ada sidik jari warga. Dan setelah digali oleh warga dan polisi, memang ada 2 mayat," jelasnya.

Dan Agus pun sempat terkejut ketika menyaksikan jasad kedua korban dievakuasi. Pakaian yang dikenakan Suniarsih masih sama persis seperti yang dilihatnya terakhir pada 7 Agustus 2012.

"Saat itu Sunarsih mengenakan celana pendek dan daster warna biru," katanya dengan suara bergetar.


sumber