Pages - Menu
▼
Rabu, 15 Agustus 2012
Heboh, Siswa Kelas 1 SMP Tewas Bersisik Ikan
Seorang remaja kelas 1 SMP ditemukan tewas secara aneh, beberapa hari lalu. Peristiwa berlatar mistik ini berawal dari misteri kolam di tengah kerangka sisa bangunan lama di Lorong Kesenian, Kel. Belawan I, Kota Belawan. Inilah kisah di luar akal sehat itu.
Adalah Wahyu (12), warga yang tewas diiringi peristiwa keanehan itu. Menurut orang tuanya, kematian siswa kelas 1 SMP itu bermula dari kisahnya bermain di kolam atau genangan air di lahan kosong di Lorong Kesenian itu. Itu terjadi sepekan lalu. Ceritanya, bersama 6 teman sebayanya, Wahyu, warga Lorong Papan, Kel. Belawan I, itu menangkap ikan-ikan di kolam itu.
Dari kolam itu, Wahyu berhasil menangkap belasan ekor ikan mujahir. Ikan-ikan itu lalu diletakkan Wahyu di bak kecil dapur rumah orang tuanya. Tak nyana, saat hendak melepas ikan-ikan itu ke dalam bak, seekor di antaranya lepas dari tangan Wahyu. Ikan itu jatuh ke lantai rumah.
Saat jatuh, kaki Wahyu menginjak ikan itu hingga tewas. Ikan itu tewas dengan kondisi kepala pecah akibat terinjak kaki Wahyu. Peristiwa ikan tewas terinjak itu tentu dianggap biasa. Wahyu pun tak punya firasat aneh.
Tapi, kisah kematian ikan itu hadir secara gaib pada Senin (9/7) lalu. Ceritanya, ‘tak ada angin tak ada hujan’, sore itu tubuh Wahyu mendadak panas dingin. Orang tua Wahyu, Umar dan Ny. Zainab, awalnya mengira putra mereka itu demam biasa. Keyakinan itu pula yang membuat mereka tak mengantar Wahyu ke rumah sakit.
Besoknya atau Selasa (10/7) pagi, suhu panas tubuh Wahyu semakin tinggi. Saking demam tinggi, Wahyu tak bisa menggerakkan kakinya. Ya, ia tak bisa berjalan.
Keanehan penyakit yang diderita sulung dari 3 bersaudara itu, kontan membuat Umar dan istrinya, Zainab membawa Wahyu ke rumah neneknya di Jl. Bom Lama, Kec. Medan Labuhan. Tapi setiba di sana, kondisi Wahyu semakin parah. Wajahnya pucat bak kapas.
Kondisi Wahyu yang mendadak semakin mengkhawatirkan itu kontan membuat orang tua dan saudaranya panik tak karuan. Dan kepanikan itu semakin menjadi-jadi karena Wahyu yang menggigil panas-dingin mendadak kerasukan. Ia berkata-kata dengan suara yang sangat aneh.
Tubuhnya menggelepar-gelepar mirip ikan terdampar di darat. Di tengah kerasukan itu, Wahyu lalu menggeram. Marah. “Saya disiksanya. Kepala saya pecah. Saya mati dibuatnya. Dia harus menggantinya. Saya akan siksa dia seperti dia siksa saya. Kalian harus kembalikan ikan-ikan itu ke tempat asalnya, karena satu (orang) lagi akan saya buat seperti dia!” demikian bunyi suara gaib yang merasuki raga Wahyu. Saat berkata dengan intonasi tinggi itu, tubuh Wahyu terus menggelupur.
Peristiwa Wahyu kerasukan kontan membuat ayah, ibu serta saudaranya dicekam kepanikan tak terkira. Apalagi, usai ngomong aneh soal ikan tewas terinjak beberapa hari lalu itu, Wahyu menggigil kencang. Sekujur tubuhnya mendadak
membiru. Yang lebih mengerikan lagi adalah temuan darah mengucur dari matanya. Dan, kerasukan itu akhirnya berujung kematian.
“Habis kemasukan itu, anak kami langsung meninggal,” ucap Umar, saat ditemui di rumah duka. Kabar kematian Wahyu yang diiringi aksi kerasukan sambil ngomong soal kutukan ikan dari kolam di sisa bangunan tempo doeloe itu kontan membuat para tetangganya gempar. Amatan POSMETRO (Grup Riau Pos), pasca kematian aneh Wahyu, sejumlah warga Lorong Papan bahkan dicekam ketakutan.
“Kami awalnya tak percaya, waktu kami takjiah barulah percaya. Ngeri juga kami lihat. Takutnya bisa kena sasaran pula,” kata Minah, warga Lorong Papan. Kematian aneh Wahyu membuat keluarganya akhirnya mendatangi seorang paranormal terkenal yang bermukim tak jauh dari rumah mereka. Hasilnya?
Sama seperti kisah Wahyu di ambang ajal, dukun itu pun mendadak dirasuki arwah yang berkata-kata mirip seperti tema yang diucap Wahyu sebelum tewas. Ya, suara gaib yang merasuki paranormal itu juga mengaku sebagai arwah ikan yang mati terinjak Wahyu. “Tolong kembalikan ikan – ikan itu, karena satu orang lagi akan saya perlakukan seperti yang dilakukan dia,” demikian suara gaib yang merasuki tubuh sang paranormal, diulang orang tua Wahyu.
Karena diyakini sangat kental bermotif mistis, usai kerasukan, sang paranormal menegaskan orang tua Wahyu harus segera membalikkan sejumlah ikan tangkapan Wahyu yang masih berada di bak rumah mereka. Pesan sang dukun, ikan-ikan itu harus dibalikkan ke kolam tempat asal ikan itu ditangkap Wahyu dan sejumlah temannya.
“Karena kami takut, ikan yang ada di bak semuanya kami kembalikan ke kolam itu lagi. Waktu kami pulangkan kami minta maaf, bahkan ikan yang ada di kolam itu pun bermunculan waktu kami pulangkan,” kata Umar.
Proses pemulangan ikan-ikan itu ke dalam kolam diiringi sejumlah keluarga Wahyu (alm)_dengan membacakan ayat-ayat suci.
“Tubuh anak kami ini aneh kali birunya seperti sisik ikan. Anehnya lagi, mulutnya pun mengeluarkan buih semacam lumpur. Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban seperti Wahyu,” demikian harap-harap cemas sekalangan keluarga Wahyu saat ditemui di rumah duka, usai pemakaman jenazah remaja malang itu.
Diajak Nikah Putri Cantik
Kabar kematian pelajar SMP itu jelas jadi perbincangan hangat. Tak sedikit warga yang takut anaknya seperti Wahyu karena pernah mengambil ikan di tempat sama. Penuturan Sumiati (60), lahan 15×20 meter itu adalah bekas rumah yang dihancurkan dan sudah kosong 4 tahun belakangan.
Dulu, sekitar 10 tahun silam, lahan yang kini kosong itu adalah rumah sewa 4 pintu. Di antara rumah itu, disewa oleh anaknya, Indra Kusuma. Selama menyewa di rumah milik Marga Manurung, Sumiati mengaku anaknya selalu dihantui gejala. Misalnya, sandal-sandal mereka yang tiap malam berserakan di depan rumah, besok paginya malah tersusun rapi.
Terkadang, terdengar suara nyanyian seorang wanita. Puncak keanehan itu, Indra pernah hilang sehari. Awal, Indra keluar rumah dengan pakaian biasa. Tiba-tiba dia hilang. Keluarga yang kecarian hingga sore, akhirnya meminta bantuan paranormal. Berdasarkan petunjuk paranormal Indra telah masuk ke alam gaib yang berada di lingkungan rumah yang disewanya. Untuk melepaskan dari jeratan itu, keluarga diarahkan untuk memukul gendang di lokasi dekat rumah yang disewa Indra. “Kami pun rame-rame mukul gendang dan talam di depan rumah, sekitar setengah jam anak kami pun keluar,” cerita Sumiati mengenang hilangnya Indra.
Setelah bebas dari dunia gaib itu, Indra mengaku masuk ke alam itu bertemu dengan seorang gadis cantik dan meminta untuk menikah dengannya. Berbagai fasilitas hidangan makanan mewah dilihatnya di alam tersebut.
Bahkan, ketika dirinya terjerat di alam gaib itu, Indra melihat lingkungan rumahnya. Dia juga sempat meminta tolong untuk dikeluarkan. “Anak saya itu, nampak katanya kami lalu lalang. Dia menjerit minta tolong tapi tak dihiraukan, karena kami tak nampak dia,” cerita wanita berusia 60 tahun tersebut.
Pantauan POSMETRO, di lahan itu penuh semak dan ditumbuhi pohon pandan besar di sekitar kolam ikan tersebut. “Jadi ngeri juga kita. Memang selama kosong tak ada kejadian aneh, kecuali kejadian yang anak itu, jadi takut juga kita,” kata Ernawati warga yang tinggal di depan lahan kosong tersebut.
sumber