Pages - Menu

Senin, 27 Agustus 2012

Cara Putus dengan Pasangan Anda

 
Anda ingin putus dengan pasangan anda? Ingin mengakhiri hubungan yang sudah terjalin selama ini? Entah apa alsan anda ingin melakukannya, saya harap anda punya alasan yang kuat mengambil keputusan itu. Bukan sekedar emosi sesaat. Tapi anda masih bingung bagaimana cara mengakhiri hubungan ini. Saya tahu, anda juga tidak ingin menyakiti pasangan anda bukan? Memutuskan hubungan terutama bagi Anda yang sudah membinanya selama beberapa tahun memang tidak mudah dan banyak hal yang dipertimbangkan.

Tetapi jika Anda merasa lebih baik hubungan diakhiri karena tidak akan berhasil dan malah menyakiti satu sama lain segera lakukan dan jangan pernah menundanya.


Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan waktu untuk mengatakan putus padanya. Sebetulnya hal tersebut bisa dilakukan kapan saja, tetapi sebaiknya hindari mengatakan putus melalui e-mail, sms, telepon atau saat ia sedang mengendarai mobil. Pilihlah tempat yang membuat Anda bisa bicara serius dengannya.

Kedua, jangan menggunakan kata-kata kasar. Hindari mengeluarkan kata kasar saat Anda memutuskan hubungan dengannya. Bersikaplah dewasa dan usahakan putus secara baik-baik. Jika sikapnya cenderung memojokkan dan memancing emosi langsung pertegas keputusan Anda dan tinggalkan dia. Karena, sikap buruknya tentu malah meyakinkan keputusan Anda.

Ketiga, ungkapkan alasan mendasar mengapa Anda ingin mengakhiri hubungan. Jangan ungkapkan alasan klise seperti "kita tidak cocok", "kamu terlalu baik untukku" atau "aku tidak bisa membahagiakanmu."

Katakan saja hal yang sesungguhnya mengapa Anda ingin mengakhiri hubungan. Jangan berbohong untuk tidak membuatnya sakit hati karena alasan apapun yang Anda gunakan untuk memutuskannya pasti menyakitkan.

Keempat, bersiaplah dengan reaksinya. Respon saat pria emosi akan jauh berbeda dengan kaum wanita. Ia bisa saja marah-marah, memaki, atau bahkan melecehkan. Tetapi ada juga yang menangis dan mengiba agar Anda tidak memutuskan hubungan. Jangan sampai keputusan Anda menjadi goyah karena sikapnya yang bisa saja hanya berpura-pura.

Untuk itu pertimbangkan matang-matang sebelum Anda ingin mengakhiri hubungan. Jika keputusan dibuat dengan pertimbangan yang matang, respon apapun yang dibuat oleh pasangan tidak akan mungkin merubah keputusan Anda.





sumber