Perusahaan yang memiliki jumlah perempuan lebih banyak duduk di jajaran
direksi, memiliki kinerja dan pencapaian yang lebih baik ketimbang
ketika direksi mayoritas dipegang laki-laki.
Hal itu seperti
diungkapkan Credit Suisse Research Institute dalam penelitian terbaru
yang dilakukannya seperti dilansir dari genius beauty. Perbedaannya bisa
mencapai 26 persen.
Mereka menganalisa hampir 2.500 aktivitas
perusahaan selama enam tahun, baik perusahaan yang dipimpin oleh seorang
perempuan maupun laki-laki. Disimpulkan sebuah statistik dalam laporan
yang berjudul "Keanekaragaman Gender dan Kinerja Perusahaan."
Penelitian
ini sementara menemukan, ada perbedaan dalam kinerja pembangunan
ekonomi perusahaan (dalam hal harga saham) bahwa setelah krisis keuangan
melanda pada 2008, perbedaannya menjadi luar biasa: perusahaan dengan
perempuan yang memimpin menunjukkan penjualan harga saham jauh lebih
tinggi.
Stefano Natella, Co-Kepala Efek Penelitian &
Analytics, menyimpulkan, "adalah metrik tambahan yang berharga untuk
mempertimbangkan" bagi investor ketika merencanakan investasi, dan bukti
dari hal ini adalah "mencolok."
Misalnya, pengembalian rata-rata
ekuitas (ROE) perusahaan dengan papan campuran jender menampilkan
kenaikan 4% dari pria-diarahkan perusahaan (16% melawan 12%). Sepotong
bukti lain adalah hutang bersih terhadap ekuitas 50% dari pria-driven
perusahaan sampai 48% dari perusahaan dengan pria dan wanita.
Laporan
lebih lanjut mengungkapkan bahwa angka pertumbuhan laba bersih untuk
periode 6-tahun adalah 14% untuk perusahaan yang dipimpin perempuan dan
10% untuk yang tanpa perempuan aktif di jajaran direksi. (*)
Sumber: inilah.com