Para
astronom mengaku menemukan tanda-tanda kehidupan setelah mengarahkan
teleskop terbesar dunia ke bulan. Teknik ini akan membawa manusia
bertemu alien. Tanda-tanda yang ditemukan di bulan ini
dipantulkan dari Bumi dalam 'sinar Bumi' yang cahaya matahari
dipantulkan dari Bumi ke bulan. Kini teleskop mulai bisa mencari 'jejak'
nyata ini untuk memastikan keberadaan kehidupan di 'exoplanet' di
bintang jauh.
Tanda-tanda kehidupan ini merupakan perpaduan
oksigen, ozon, metana dan karbon dioksida yang mengkhianati keberadaan
kehidupan organik. Para peneliti juga mempelopori metode super sensitif
dalam mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan ini.
"Cahaya dari
planet jauh ini sangat sulit dianalisa. Namun cahaya yang dipantulkan
planet terpolarisasi. Jadi teknik polarimetrik ini akan membantu mencari
cahaya lemah exoplanet," kata Dr Stefano Bagnulo dari Armagh
Observatory. Demikian seperti dikutip
DM.
Kita tunggu saja kabar baik selanjutnya.

'Earthshine' on the moon - scientists studied the reflected light of
Earth on the moon, to perfect techniques for finding life on other
worlds

The moon over the Paranal observatory in Chile: Scientists used the
Very Large Telescope, the world's largest optical telescope to study
'earthshine' on the moon

Scientists using the Very Large Telescope at the European Southern
Observatory in Chile identified 'biosignatures' from earthshine, the
light from Earth reflected on the moon

An evening view of the Moon above the Very Large Telescope at ESO's
Paranal Observatory in Chile. The entire disc of the Moon can be seen
to be faintly shining in light reflected off the Earth, a phenomenon
called earthshine
sumber