Pages - Menu

Minggu, 12 Agustus 2012

Agar Sukses menyusui Anak


Menjadi tugas seorang ibu memberikan asupan air susu ibu (ASI) kepada bayinya, setidaknya di usia enam bulan pertama. Namun, pada minggu-minggu awal, menyusui seringkali menyulitkan, terutama mereka yang baru pertama kali melakukannya. 

Terlepas dari pentingnya memberikan asupan ASI bagi buah hati, menyusui akan menciptakan pengalaman menantang dan terlupakan seumur hidup. Apa saja yang perlu Anda tahu seputar aktivitas ini, simak hal berikut, seperti dikutip dari laman Shine:

1. Infeksi
Anda mungkin akan terkena infeksi jamur di puting susu Anda. Ini bukanlah hal yang menggembirakan dan harus segera diatasi karena dapat menular ke bayi. Infeksi yang dikenal sebagai sariawan payudara ini cukup lumrah dialami ibu menyusui.

Jika Anda mengalaminya, butuh waktu berminggu-mingu untuk menyembuhkannya. Bayi pun harus diobati dengan obat minum dan larutan seperti cuka setiap tiga jam. Ada pula salep yang harus Anda usap pada puting susu setelah menyusui. Periksakan pada dokter Anda untuk mendapat perawatan.

2. ASI tak keluar
ASI tidak keluar dari saluran susu seperti yang seharusnya sehingga susu mengeras di payudara. Untuk dapat mengatasinya, Anda perlu memijat keluar ASI. Selain itu memanaskan payudara dengan air hangat dan mendinginkannya dengan es secara bergantian dapat membantu membuka
saluran ASI.

Namun, terkadang tersumbatnya saluran ASI dapat mengakibatkan radang payudara yaitu infeksi dengan gejala seperti influenza sehingga Anda memerlukan antibiotik.

3. Adaptasi
Tubuh Anda dapat membuat susu dalam jumlah yang banyak atau dalam jumlah yang sedikit. Namun, setelah seminggu lebih tubuh Anda pun akan mengetahui kebutuhan ASI bayi Anda. Pada minggu awal menyusui, Anda mungkin akan mendapati susu hanya keluar banyak pada salah satu payudara. Jangan khawatir, karena tubuh Anda memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri.

4. Posisi menyusui
Posisi yang salah dapat menghambat aliran ASI, tersumbatnya saluran ASI, dan frustasi pada bayi. Hal ini pun dapat memunculkan pikiran bahwa Anda tidak dapat memproduksi ASI yang cukup. Jangan menyerah, karena mungkin ini terjadi akibat posisi menyusui yang keliru. Posisi menyusui yang baik dapat membantu mengatasi masalah-masalah tersebut.

5. Konsultasi
Ketika Anda dihadapkan dengan masalah seperti sariawan, posisi yang salah, tersumbatnya saluran ASI, atau kekurangan dan kelebihan produksi, dokter Anda mungkin tidak mengetahui cara untuk menolong Anda. Namun biasanya, rumah sakit memiliki konsultan menyusui yang dapat membantu Anda.

6. Bayi yang beranjak besar
Ketika bayi mulai beranjak besar dan mampu menggerakkan kepala dan tubuhnya, posisi menyusui terbaik adalah dengan menidurkannya di tempat tidur dan menghadapkan kepalanya ke arah payudara Anda. Meringkuk dengan bayi Anda ketika bayi menyusu dan memeluk Anda adalah salah satu bagian terbaik dan berharga dalam menyusui.