Semua orang juga tau kalau darah
manusia itu merah. Bukan hanya darah manusia tetapi sebagian besar
darah sebagian besar makhluk hidup lainnya itu merah. Mau orang kaya,
orang miskin semuanya darahnya merah. Lalu, bagaimana kalau terdapat
makhluk yang berdarah hijau di bumi ini? Apa kah mereka keturunan Alian?
Bagaimana kalau anda sedang jual rumah lalu calon pembeli anda bilang
bahwa dia berdarah hijau seperti tokoh Mr. Spock di film Star Trek?
Pasti anda akan tertawa duluan khan. Tetapi ternyata manusia berdarah
hijau itu benaran ada dan ternyata juga terdapat beberapa jenis binatang
yang berdarah hijau seperti jenis katak dari Kamboja dan serangga.
Darah hijau binatang ini karena darahnya tidak berfungsi membawa oksigen
karena tidak memerlukan hemoglobin.
Darah warna hijau di dalam
dunia medis memang bisa terjadi dan di dunia medis itu dikenal dengan
sebutan sulfhemoglobinaemia (SulfHb) yang merupakan turunan warna dari
hemoglobin dan sulit untuk kembali normal. Orang berdarah berwarna hijau
ditemukan pada Juni 2007 oleh tim dokter anestesi Dr. Stephan Schwarz,
Dr. Giuseppe Del Vicario dan Dr. Alana Flexman di Kanada. Saat itu para
dokter dalam satu tim ini sedang melakukan operasi di rumah sakit
Vancouver St. Paul terhadap seorang lelaki berusia 42 tahun yang masuk
ke rumah sakit karena terjatuh.
Para dokter tersebut sangat
terkejut ketika pada sayatan pertama pada kaki sang pasien, darah yang
dikeluarkan nya adalah darah yang berwarna hijau gelap bukan warna merah
seperti manusia pada normalnya. Para dokter mengadakan penelusuran ke
riwayat medis sang pasien dan hasil penemuan menyatakan bahwa sang
pasien ternyata sering mengkonsumsi obat sumatriptan dalam dosis besar
atau 200 miligram setiap harinya untuk mengobatin sakit kepala migrain
sang pasien.
Obat-obatan sumatriptan adalah termasuk dalam
golongan sulfonamides (sulfur) merupakan obat yang mengandung senyawa
belerang. IKarena kandungan senyawa belerang inilah yang menyebabkan
terjadinya kondisi langka yang disebut dengan sulfhaemoglobinaemia,
yaitu belerang yang ada di tubuh bergabung dengan oksigen yang membawa
senyawa hemoglobin di dalam sel darah merah.
"Pasien 42 tahun ini
bisa sembuh setelah menghentikan penggunaan sumatriptan setelah
melakukan operasi ini," ujar Dr Alana Flexman, dokter yang memimpin
kasus ini dari St Paul's Hospital, Vancouver, seperti dikutip dari
BBCNews, Selasa (4/5/2010).
Dari Medicalnewstoday diketahui bahwa
perubahan warna yang terjadi pada darah disebabkan oleh sulfhaemoglobin
yang terbentuk ketika sebuah atom belerang masuk ke dalam molekul
hemoglobin yang bisa disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi sejenis
sulfonamida. Ketika hidrogen sulfida (ion sulfida) dan ion besi
bergabung dalam darah, maka darah tidak mampu membawa oksigen. Hal ini
membuat jumlah sulfhemoglobin (SulfHb) dalam darah berlebih dan warna
darah pun berubah menjadi hijau. Sementara darah merah terbentuk dengan
bantuan oksigen.
Jadi darah hijau pada manusia menunjukkan ada
nya sesuatu yang tidak normal terjadi terhadap orang tersebut jadi lebih
cenderung merupakan suatu penyakit. Kalau kondisi penderita
sulfhemoglobin sangat parah atau ekstrem maka diperlukan transfusi darah
untuk menyelamatkan pasien
tersebut. Gejala terjadinya kadar sulfhemoglobin yang berlebih ini
terlihat dari perubahan warna pada kulit dan selaput sulfur yang menjadi
kebiruan. Gejala ini disebu cyanosis di dunia medis. Kondisi ini
disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah. Biasanya dimulai warna
kebiruan pada kuku tangan, kuku kaki, bibir dan lidah.
Penyebab
utama Sulfhemoglobinemia adalah konsumsi obat-obatan seperti acetanilid,
phenacetin, nitrates, trinitrotoluene dan senyawa sulfur (termasuk
sulfonamid) yang berlebihan. Penyebab lainnya bisa juga karena adanya
paparan senyawa belerang (sulfur) di tempat kerja atau berasal dari
lingkungan yang sudah tercemar polutan sulfur yang terjadi secara terus
menerus sehingga sulfur dari udara yang kita hirup masuk kedalam tubuh
kita. Akibatnya ketika hidrogen sulfida (H2S) (atau ion sulfida) dan ion besi menggabungkan dalam darah, darah tidak mampu membawa oksigen.
Darah
berwarna hijau tentu saja tidak baik untuk tubuh karena mengganggu
fungsi organ-organ terutama peredaran darah dalam tubuh yang memerlukan
darah yang mengikat dengan oksigen. Tokoh dalam Star Trek yaitu Mr Spock
juga diceritakan sebagai pemilik darah hijau atau darah Vulcan. Darah
hijau yang dimiliki Mr Spock diceritakan karena oksigen dalam tubuhnya
mengandung tembaga bukan hanya zat besi. Mr Spock diceritakan memiliki
ibu manusia dan ayah Vulcan
sumber : http://teruniks.blogspot.com/2011/10/manusia-berdarah-hijau-mengegerkan.html