Sigotom satu Huta yang terletak di Kecamataan Pangaribuan, Tapanuli Utara, Sumut merupakan Huta Na Buni “ Hidden Village”. Kini huta Sigotom terdiri dari lima (5) Desa dan di masing-masing Desa terdapat beberapa “ Lumban “ , “Godung” atau “Lobu”. Penamaan Huta, Desa , Lumban ,Godung maupun Lobu ini sering kurang konsisten sehingga jika kita perhatikan nama-nama yang ada dapat membuat agak rumit, misalnya Di Desa Godung Borotan ada : Huta Holbung, Lumban Gareja dan lain-lain.
Terlepas dari penamaan tersebut, Sigotom merupakan salah satu desa yang dikatagorikan sebagai desa yang di dalamnya terdapat masyarakat miskin. Menurut Direktur Jenderal PMD, Kementerian Dalam Negeri Drs. Ayip muflich,SH,M.Si di antara 234,2 juta penduduk Indonesia, sekitar 14,15 % adalah penduduk miskin, dan mereka umumnya tinggal di perdesaan dan daerah kumuh perkotaan. Hal yang tidak dapat diingkari, secara kesat mata, sebagian penduduk Sigotom adalah termasuk miskin, http://www.depdagri.go.id/article.
Ditinjau dari keadaan tanah, maka di Sigotom terdapat 404 hektar (ha) tanah sawah, 7.607 ha tanah kering , 535 ha tanah bangunan & pekarangan dan 10.500 ha untuk kelompok tanah lainnya. Produksi padi dari sawah (padi sawah) total 2123,79 ton/tahun, sementara dari ladang (padi ladang) adalah 209.69 ton/tahun. Produksi jagung sekitar 117,10 ton/tahun dan kacang tanah 55,12 ton/tahun.Sementara hasil perkebunan rakyat berupa kopi dengan luas lahan sekitar 607 ha adalah 4079,9 ton/tahun.
selain itu Desa ini juga termasuk penghasil kemeyan yang cukup besar akan tetapi permasalahan terbesarnya di bagian pemasaran, minimnya tengkulak yang besar yang menampung kemeyan ini menjadikan harga kemeyan ini sangat Murah jika dibandingkan dengan harga didunia.
Desa Sigotom ini juga sangat subur, terbukti dengan banyaknya tanaman dan tumbuhan yang sangat gampang numbuh didaerah ini.
foto Desa Sigotom
sumber : www.sigotomnauli.com